Lihat Motor Hancur, Saya Khawatir Presiden Kenapa-napa

Lihat Motor Hancur, Saya Khawatir Presiden Kenapa-napa

Presiden tak sampai dirawat di rumah sakit. Dia izinkan pulang dan kini beristirahat di rumah. Tertimpa tiang traffic light atau tiang lampu merah di perempatan Jl Evakuasi-Sunyaragi, Jumat (20/7), itu membuat keluarga ikut shock. ======================= PRESIDEN memang sempat dibawa ke RS Ciremai Cirebon. Tapi  hanya menjalani rawat jalan. Setelah proses rontgen, dia pulang ke rumah. “Tak dirawat, di-rontgen saja dan langsung pulang,” jelas petugas IGD RS Ciremai, M Ragam. Dikunjungi Radar Cirebon, kemarin, Presiden sedang beristirahat ditemani kedua orang tuanya. Rumah mereka di Kp Grenjeng, Kelurahan Harjamukti, Kota Cirebon. Wanita 17 tahun bernama lengkap Presiden Fadilah Cantik AN itu tak mengalami luka apa pun. Dia hanya mengalami beberapa memar di tangan dan kaki kanan. \"Tangan sama kaki kanan masih kaku digerakkan. Sudah bisa gerak, tapi belum maksimal,\" katanya kepada Radar Cirebon. (Baca: Presiden Terluka Tertimpa Lampu Merah di Cirebon, Begini Kronologinya) Sayangnya, saat wawancara, Presiden meminta Radar Cirebon tak melakukan pemotretan. Terkait kondisi terkini, dia mengaku belum berani menggunakan motor sendiri. Di hari Minggu pagi kemarin sempat menikmati suasana car free day (CFD). Namun, kali ini berbeda. Jika biasanya dia berolahraga dan membonceng sang ibunda saat menuju lokasi CFD, kali ini sebaliknya. \"Saya belum berani bawa motor. Jadi dibonceng sama mama ke CFD,\" tutur Presiden. Presiden mengungkapkan, tak ada patah tulang atau diagnosis lain dari dokter. Dia hanya dianjurkan beristirahat dan minum obat pereda nyeri agar kaki dan tangannya bisa maksimal digunakan. “Hari ini (22/7) mau diurut,\" singkatnya. Sementara sang ibu, Titi Sugiarti, bersyukur anak semata wayangnya tak mengalami luka berat. Meski begitu dirinya mengaku waswas saat pertama menemui kondisi motor yang hancur. \"Pertama melihat motor hancur, saya sudah khawatir Presiden kenapa-napa. Pertama ditemui kaki dan tangan tak bisa digerakkan. Tapi beberapa jam dan disuntik, ternyata bisa normal. Alhamdulillah tak ada patah tulang,\" paparnya. Titi mengungkapkan, saat sebelum kejadian, tepatnya saat maghrib, dirinya dan sang suami sempat menghubungi Presiden dengan pesan singkat. Dia mengatakan, Presiden tak biasanya pulang lewat magrib tanpa memberi kabar kepada orang tua. Sesaat setelah mengirim pesan singkat, mereka justru mendapatkan telepon dari Presiden. \"Dia yang ngomong sendiri, masih kuat buat ngomong. Dan Alhdamulillah selama kejadian dia sadarkan diri. Tapi namanya orang tua pasti sangat khawatir. Sekarang diminta beristirahat di rumah sambil menunggu test ptikotes dan persiapan masuk perguruan tinggi,” ungkap Titi. Seperti diberitakan, Presiden tertimpa tiang traffic light di perempatan Jl Evakuasi-Sunyaragi, Jumat malam (20/7). Malam itu Presiden mengenderai sepeda motor matic bernopol E 4147 BL berkelir putih. Di lokasi kejadian, korban sedang menunggu lampu hijau menyala di titik Jl Sunyaragi. Saat bersamaan, sebuah truk tangki dengan nopol H 1957 FP tiba-tiba oleng ke sebelah kiri jalan dan menabrak tiang traffic light hingga tumbang. Tiang itulah yang menimpa Presiden serta motornya. “Saat itu lampu merah. Semua kendaraan dari arah Jl Sunyaragi berhenti. Tiba-tiba dari arah utara (arah Jakarta), mobil tangki itu melaju terlalu ke kiri dan kemudian menabrak tiang lampu merah,” ujar Diki, warga Perumahan Permata Harjamukti yang saat itu sedang berada di lokasi kejadian. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: