Kemarau, Situ Nyi Mas Cincin Mengering

Kemarau, Situ Nyi Mas Cincin Mengering

MAJALENGKA - Musim kemarau, membuat sejumlah wilayah di Majalengka mengalami kekeringan. Kekeringan tidak hanya melanda wilayah utara Majalengka, tapi bagian selatan yang notabene merupakan dataran tinggi juga tidak liput dari kekeringan atau setidaknya kondisi berkurangnya debit air dari sumber-sumber aliranya. Bahkan, sebuah situ atau danau penampung air di dataran tinggi juga mengering. Kondisi itu terjadi di kawasan Situ Nyi Mas Cincin pada kawasan wisata dataran tinggi Jahim, di Desa Cintaasih, Kecamatan Cingambul, yang biasanya menjadi wahana rekreasi air, kini tampak tidak ada genangan sama sekali. Bahkan, permukaan situ tersebut terlihat jelas sudah menyerupai daratan biasa. Alhasil, saat ini wahana air yang biasa dijajakan di objek wisata tersebut seperti sepeda air jadi tidak dapat digunakan untuk para pengunjung. Beberapa wisatawan yang berkunjung pun hanya bisa menikmati wahana rekreasi lainya yang ada di wilayah kompleks objek wisata tersebut. Salah satu pengunjung, Supardi, menyebutkan, beberapa bulan sebelumnya saat dirinya berkunjung ke kawasan Situ Nyi Mas Cincin kondisi debit airnya masih normal. Para pengunjung dan wisatawan juga antusias menikmati suasana hutan pinus berhawa sejuk dengan beraktifitas di pinggiran situ. Seperti gelar tikar untuk santap bekal makanan di pinggir situ “Tapi saat ini karena situ-nya kering, jadi kita hanya bisa menikmati wahana rekreasi lainya di objek wisata ini. Memang tetap menyenangkan karena bisa ngadem di dataran tinggi ini. Tapi salah satu data tariknya berkurang kalau melihat kondisi situ airnya tidak ada,” kata pengunjung asal Majalengka bagian timur itu. Meski demikian, kondisi tersebut tidak menyurutkan animo warga untuk mampir di kawasan hutan pinus ini. Lokasinya yang tepat berasa di puncak jalan alternatif penghubung Cikijing-Panjalu, itu membuat banyak pelintas yang sengaja berhenti untuk beristirahat sambil menikmati kesejukan di sekitar lokasi. “Memang tidak sebanyak kalau pas musim liburan, tapi ada saja yang mampir untuk beristirahat, mampir ke warung untuk makan dan ngopi, atau sekadar jajan makanan ringan,” ujar salah seorang pedagang. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: