Taekwondoin Kota Cirebon, Setelah Menang di Korea Tugas Alfin Belum Selesai

Taekwondoin Kota Cirebon, Setelah Menang di Korea Tugas Alfin Belum Selesai

Mochammad Alfin Febriana kini bisa berbesar hati. Impiannya menjadi juara di luar negeri sudah kesampaian. Dia baru saja memenangi gelar juara dalam sebuah kejuaraan terbuka di Korea Selatan. Tatang Rusmanta, Cirebon SELASA malam, 17 Juli 2018 Mochammad Alfin Febriana terbang ke Korea Selatan dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dia tidak sendirian. Taekwondoin Kota Cirebon yang diproyeksi meraih emas di Porda Jabar XIII/2018 itu ditemani pelatihnya, Pino Indra Perdana dan asisten pelatih Agi Seftyan. Keesokan harinya, Alfin, Pino dan Agi tiba di Bandara Internasional Jeju. Dari sini, ketiganya melanjutkan perjalanan melalui jalur darat menuju camp latihan milik Oh Il Nam, Master Taekwondo yang pernah melatih tim Jawa Barat di PON 2000. Pino dan Suwiriyadi (Kabinpres Taekwondo Indonesia Kota Cirebon) adalah mantan anak asuh Oh Il Nam. “Di Korea, Alfin akan menjalani pemusatan latihan selama sekitar tiga pekan,” terang Ketua Umum TI Kota Cirebon terpilih, Estu Niana Syamia usai Musyawarah Cabang (Muscab) TI Kota Cirebon tiga hari sebelum keberangkatan Alfin. Nyatanya, Alfin tidak hanya menjalani training camp (TC). TI Kota Cirebon tidak menyia-nyiakan kesempatan mendaftarkan atlet 20 tahun itu di sebuah kejuaaran. Bersamaan dengan jadwal TC Alfin, dihelat kejuaraan taekwondo yang merupakan agenda tahunan Provinsi Jeju. Ada dua kejuaraan berlangsung di provinsi yang terletak di selatan Semenanjung Korea tersebut. Pertama, International Championship Grade 1 (G-1) yang diikuti tim taekwondo dari sejumlah negara. Termasuk Indonesia yang mengirimkan Tim Nasional (Timnas) proyeksi Asian Games. Lalu, kejuaraan G-2 yang berstatus terbuka. Alfin berlaga pada kejuaraan level G-2 bertitel Jeju Korea Open International Taekwondo Championship 2018. Pada kejuaraan level G-2, taekwondoin anggota pelatnas masing-masing negara peserta kejuaraan G-1 tidak diperbolehkan turun. Alfin sendiri, berlaga di bawah bendera TI Kota Cirebon. Meskipun hanya kejuaraan internasional kasta kedua di Korea Selatan, namun Jeju Korea Open International Taekwondo Championship 2018 tergolong kompetitif. Tentu berbeda kualitasnya dengan kejuaraan terbuka di tanah air. Terlebih, Korea Selatan merupakan tanah kelahiran taekwondo. Taekwondoin dari penjuru dunia pun datang ke negeri pencipta budaya K-Pop ini. Kemarin, Alfin mulai bertanding. Dia pun bersaing dengan taekwondoin dari sejumlah negara di kelas -63 kg. Peraih emas Babak Kualifikasi (BK) Porda Jabar XIII-2018 itu mengalahkan Tadzhibaeb Nurbek asal Kirgizstan di babak semifinal dengan skor 9-6. Setelah itu menaklukkan wakil India, Shabbir Raees Khan di partai final dengan skor 7-5. “Misi utama saya ke Korea kali ini untuk pemusatan latihan. Jadi harus ada peningkatan kemampuan. Di samping itu, ada kesempatan untuk ikut kejuaraan. Dan, memang sudah lama saya bermimpi jadi juara di luar negeri. Alhamdulillah, akhirnya kesampaian,” tutur Alfin melalui pesan elektronik. Setelah meraih juara di Jeju, tugas Alfin belum usai. Dia masih harus menyelesaikan misi utamanya. Program pemusatan latihannya terus berlanjut. Dia baru dijadwalkan akan kembali pada 5 Agustus mendatang. TI pun berharap, gelar yang diraih Alfin di Korea Selatan berdampak luas bagi perkembangan talenta-talenta muda Kota Udang. “Harus ada keyakinan yang tumbuh bahwa kita semua punya peluang yang sama untuk berprestasi. Jadi, tidak boleh lagi ada yang berkecil hati dan patah semangat,” ucap Suwiriyadi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: