Mau Nonton Langsung Asian Games? Nih Harga Tiketnya

Mau Nonton Langsung Asian Games? Nih Harga Tiketnya

JAKARTA – Asian Games 2018 tinggal menunggu hari. Sejumlah tiket upacara pembukaan sudah terjual. Mayoritas tiket pertandingan sudah dirilis. Hanya saja, masih meninggalkan persoalan. Masyarakat menilai harga tiket terlalu mahal. Untuk upacara pembukaan, tiket dibagi tiga kategori, A, B, dan C. Kategori A senilai Rp 5 juta, B dihargai Rp 1,5 juta, dan Kategori C seharga Rp 750 ribu. Total, ada 40 ribu tiket yang dijual panitia penyelenggara Asian Games (Inasgoc). ”Saat ini sudah 50 persen terjual untuk opening ceremony Asian Games,” ucap Direktur Ticketing Inasgoc Sarman Simanjorang kemarin. Sementara, tiket pertandingan dijual dengan harga yang bervariasi. Tingkat kepopuleran cabang olahraga memengaruhi harga tiket. Tiket termurah dijual seharga Rp 50 ribu. Paling mahal bisa menyentuh hingga Rp 1,2 juta. Harga akan naik untuk partai final. Harga tiket sudah termasuk mikro asuransi bagi penonton. ”Asuransi berlaku 2 jam sebelum pertandingan, selama menonton di venue, dan 2 jam setelah pertandingan,” jelas President Director of Mandiri AXA General Insurance saat konferensi pers di Kuningan. Tiket dapat dipesan melalui online maupun offline pada boks penjualan tiket di venue. Namun, untuk saat ini hanya melalui online saja. Nantinya, pembeli akan menerima e-tiket melalui e-mail. Setelah itu menukarkan tiket di lokasi pertandingan dan akan menerima tiket dalam bentuk tiket termahal. Tiket dalam bentuk kertas dengan hologram dan barcode untuk memindai. Namun, bedanya check-in pertandingan hanya bisa dilakukan pada saat hari H saja. Hingga kemarin, masih ada dua cabang olahraga yang belum bisa dipesan melaui online. Yakni, sepak bola dan bulu tangkis. Sebab, sepak bola baru melakukan drawing tiga hari yang lalu. Sedangkan, olahraga tepok bulu belum melakukan drawing. Mahalnya harga tiket tersebut tidak selaras dengan tujuan pemerintah untuk memeriahkan Asian Games. Sulit rasanya untuk mengajak masyarakat berbondong-bondong datang ke venue dengan tiket semahal itu. Jika penonton dari luar negeri mungkin sanggup untuk membeli itu. Berapa tiket yang sudah terjual secara online? Sarman belum mau memberitahukan jumlahnya. Dia berkilah belum mendapat laporan dari pihak KiosTix sebagai rekanan pengelola penjualan tiket. Saat dikonfirmasi ke pihak KiosTix, CEO KiosTix Ade Sulistioputra tidak mau angkat bicara. ”Itu wewenang Inasgoc untuk memberitahu. Kami hanya melakukan manajemen saja,” ujarnya. Ketua Inasgoc Erick Thohir menanggapi keluhan terkait harga tiker pertandingan yang jadi pembicaraan masyarakat. Dia menuturkan, harga tiket pertandingan itu semestinya Rp 200 ribu hingga Rp 1,6 juta. Tetapi, yang dijual tiket pertandingan rata-rata berkisar Rp 50 ribu sampai Rp 600 ribu. “Kalau diskon bisa Rp 30 ribu sampai Rp 480 ribu,\" ujar Erick usai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, kemarin (27/7). Bahkan beberapa bank juga memberikan diskon sekitar 50 persen untuk nasabahnya. Erick membandingkan harga tiket untuk pembukaan dan penutupan Asian Games di Indonesia lebih murah daripada dua negara lain. Yakni di Tiongkok dan Korea. Di Tiongkok harga tiket termurah untuk opening closing Rp 3,5 juta. Sedangkan harga tertinggi itu Rp 16,8 juta. Sementara di Korea termurah Rp 1,8 juta dan harg tiket tertinggi hampir Rp 8 juta lebih. \"Tetapi di kita kan harga termurah Rp 750 harga tertinggi Rp 5 juta. Kalau di closing Rp 450 ribu, harga tertinggi Rp 2 juta. Jadi kita sekitar sepertiga di harga internasional,\" jelas Erick. Dari hasil pantauan Inasgoc, tiket untuk Asian Games itu sudah banyak yang terbeli. Sudah ada pendukung dari 18 negara yang membeli tiket tersebut. \"Kalau Rp 30 ribu cuma 2 Dollar. Jadi, banyak negara juga peserta yang bilang, waduh tiket Indonesia murah banget. Tapi sebenernya sedih pengen bayarnya lebih mahal,\" ungkap dia. Erick mengungkapkan bahwa konsep untuk opening ceremony akan membawa nuansa Indonesia yang kaya budaya. Bakal ada video mapping dan penampilan ribuan penari asal Indonesia. \"Apalagi kita menyakinkan OCA pada saat opening ini kita mengharapkan sangat Indonesia. Jadi penarinya, senimannya, musisinya, koreografernya semua Indonesia,\" ungkap dia. (han/jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: