Hindari Kekuatan di Jabar, Pegulat Kabupaten Cirebon Pilih Latihan di Solo
CIREBON – PGSI Kabupaten Cirebon meyakini perkembangan para atletnya sudah berada di jalur yang benar jelang Porda Jabar XIII/2018. Induk organisai cabang olahraga (cabor) gulat itu pun yakin, tradisi emas masih bisa dipertahankan. Pelatih gulat Kabupaten Cirebon, Teti Perawati mengatakan, setelah digenjot dengan program latihan fisik dalam beberapa pekan ini, kebugaran anak asuhnya sudah jauh lebih baik. Secara mental, Sunenta dan kawan-kawan pun sudah siap terjun di pesta olahraga terbesar se-Jawa Barat tersebut. “Kalau bicara progress anak-anak, kami yakin mereka sudah berkembang dengan bagus. Baik fisik maupun mental, mereka siap berlaga di Porda,” kata dia. Target PGSI sendiri memang tidak muluk-muluk. Hanya 1 emas yang dibidik di Kabupaten Bogor, Oktober mendatang. Sementara ini, peluang terbesar dimiliki Erwin Setiawan yang akan berlaga di kelas 71 kg putra gaya greco roman. Namun demikian, Teti tidak menyangkal beberapa pegulat lain punya peluang yang cukup besar. Hanya saja, dia seperti enggan memberi bocoran. “Peluang dari pegulat selain lain tentu besar juga. Tapi kita tak mau jemawa. Sementara target kita 1 emas. Kita fokus untuk mencapai itu dulu,” ujarnya. Dalam waktu dekat, PGSI juga merencanakan pemusatan latihan dan try out di luar kota. Karena peta kekuatannya tak ingin diketahui rivalnya di Porda nanti, PGSI memilih memboyong para pegulatnya ke Jawa Tengah. “Rencananya ke Solo. Itu untuk menghindari kekuatan Jawa Barat, para pegulat Solo juga bagus untuk sparring atlet kita,” tuturnya. “Kalau sesuai rencana, minimal kita ingin berada di Solo selama satu bulan. Pemusatan latihan sekaligus try out. Kita ingin meraih hasil maksimal. Kami kira, ini program yang baik untuk anak-anak,” pungkasnya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: