Baru 8 dari 40 Titik CCTV, Wujudkan Kuningan Smart City

Baru 8 dari 40 Titik CCTV, Wujudkan Kuningan Smart City

KUNINGAN - Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Kuningan terus berusaha mewujudkan mimpi menjadikan Kuningan Smart City di masa mendatang. Tahun lalu, Pemkab Kuningan sudah menjalin kerja sama dengan Kota Bandung dalam pengembangan dan implementasi aplikasi Smart City. Kerja sama untuk mendukung terselenggaranya Smart City di Provinsi Jawa Barat itu ditandatangani oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Kuningan Drs Teddy Suminar MSi dan Kepala Diskominfo Kota Bandung Dr Ahyani Raksananagara. Menurut Teddy, saat ini Diskominfo juga sudah menjalin kerja sama dengan Jabar Telematika (Jatel) dalam pengadaan serat optic. Kerja sama tersebut akan berlangsung selama 10 tahun dan setiap tahunnya akan dilakukan evaluasi dan peninjauan ulang pada setiap pekerjaannya, tahap awal akan dibangun sepanjang 50 km yang pembiayaannya dibiayai oleh PT Jatel. “Pemkab Kuningan akan mendapatkan kompensasi berupa PAD (pendapatan asli daerah) yang akan masuk langsung ke kas daerah,” terang Teddy. Dari kerja sama dengan Jatel tersebut, kata dia, sudah dimanfaatkan dalam bentuk layanan CCTV. Pihaknya sudah memasang delapan CCTV yang tersebar di kota Kuningan. Rinciannya, dua di taman kota, satu di perempatan Jalan Ahmad Yani, satu unit CCTV dipasang di depan Stadion Mashud Wisnusaputra, dan dua unit di bundaran Cijoho. “CCTV yang kami pasang ini berhubungan langsung dengan serat optic milik Jabat Telematika. Bukan menggunakan kuota, sehingga hasilnya juga jernih. Kemudian juga akses internetnya juga kencang. Biaya pengoperasioannya tidak mahal,” katanya. Hanya saja kendala yang dihadapi oleh pihaknya yakni saat mati lampu. Dibutuhkan waktu untuk menghidupkan kembali jaringan server. Tegangan listrik yang turun naik juga bisa membuat server mengalami kerusakan. Soal kualitas gambar yang dihasilkan kamera CCTV, Teddy berani memberikan jaminan. “Kendalanya paling saat mati lampu, karena komputer biasanya tidak bisa langsung hidup. Butuh waktu beberapa menit. Untuk kualitas gambar dari kamera CCTV sangat bagus. Karena kami menggunakan serat optik, hasilnya juga sangat bagus. Bagi masyarakat yang ingin mengakses CCTV, bisa langsung buka sip.kuningankab.go.id, kemudian klik city view,” terang dia. Teddy mengatakan, sebenarnya pihaknya masih membutuhkan sekitar 40 unit CCTV untuk dipasang di lokasi-lokasi strategis maupun objek vital. Misalnya di depan pendopo, Terminal Tipe A Kertawangunan, jalan provinsi dan juga Taman Cirendang. “Kami menghitung setidaknya dibutuhkan 40 unit lagi CCTV agar dipasang di lokasi strategis. Ini juga untuk mendukung program smart city yang sedang kami garap. Untuk ruang server, kami sudah memilikinya di lantai dua gedung Diskominfo. Jadi, jika semua sudah terhubung dengan CCTV, tinggal memantau dari ruang kendali,” beber mantan Kadis Pariwisata tersebut kepada Radar, kemarin (30/7). Sedangkan menyangkut smart city, Teddy menambahkan, dengan dibangunnya ducting bersama, potensi PAD akan bertambah seperti dari penyewaan ducting oleh para pengelola operator telekomunikasi, internet servce provider (ISP), LCD, TV kabel. Hal ini tentunya menjadi harapan pemerintah daerah untuk dapat menambah PAD dari sektor telekomunikasi. “Diharapkan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dengan berbasis teknologi informasi yang dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas serta sinkronisasi dalam tata kelola pemerintahan,\" papar Teddy. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: