Pasar Darurat Rampung, Renovasi Pasar Pagi segera Berjalan

Pasar Darurat Rampung, Renovasi Pasar Pagi segera Berjalan

CIREBON-Proses perbaikan dan renovasi Pasar Pagi segera dimulai. Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan juga mulai membangun pasar darurat. Pengerjaan pasar darurat sendiri diperkirakan akan berlangsung hingga satu pekan ke depan. Direktur Operasional Perumda Pasar Berintan, Maman Suryaman mengatakan, perumda sudah berdiskusi dengan pedagang terkait penempatan di pasar darurat selama renovasi. Perbaikan sendiri bakal memakan waktu hingga akhir tahun ini. Sehingga pedagang akan sementara waktu menempati pasar darurat selama tiga bulan. \"Tadi kita sudah sepakat dengan pedagang. Tinggal nanti diundi, untuk masuk ke pasar darurat,” ujar Maman, kepada Radar Cirebon. Pasar darurat memiliki daya tampung 200 pedagang. Sedangkan total seluruh pedagang Pasar Pagi mencapai 400 orang. Maka dari itu, saat pengerjaan roenvasi akan menempati pasar darurat secara bergantian. Tahap pertama, pedagang yang berada di blok belakang akan menempati pasar darurat lebih dulu. Setelah selesai perbaikan, baru pedagang masuk ke bangunan baru. Dan tahap kedua, renovasi di bagian blok depan. \"Tadi sudah sepakat pemindahan memakai undian dulu per jenis jualannya,\" tukasnya. Menurut Maman, adanya renovasi ini untuk menjadikan Pasar Pagi sesuai dengan klasifikasi pasar ber-Standar Nasional Indonesia (SNI). Adapun renovasi meliputi pembangunan los dengan memakai keramik yang tadinya hanya memakai kayu. Seperti halnya yang sudah dibangun di pasar drajat dan pasar gunungsari. Kemudian pekerjaan pengecatan dan juga drainase. \"Ukuran los sama, untuk depan itu ukurannya 1,5 x 1 m, yang depan memang lebih besar dari bagian belakang,\" tuturnya. Tak hanya itu, Perumda Pasar juga merenovasi bangunan di lantai dua. Hanya saja terkendala dengan masih adanya pemilik lama yang masih proses membangun. Pihaknya mengaku sudah menyurati pemilik kios. Namun belum ada jawaban. \"Itu nanti tahap berikutnya, kita juga akan perbaiki kios di lantai dua, jadi renovasi ini tidak langsung, kita bertahap di lantai satu dulu,\" ujarnya. Maman mengatakan pekerjaan perbaikan ini, juga meliputi pembangunan drainase yang sudah ada. Termasuk di bagian depan, drainase akan dibangun dan dibuang langsung ke sungai sukalila. Pengerjaan pekerjaan perbaikan pasar pagi sendiri menghabiskan biaya sebesar Rp1 miliar. Sejauh ini, kontrak sewa pedagang pasar pagi sudah habis. Nantinya, pedagang akan masuk dengan sewa baru hingga 10 tahun ke depan. \"Kita menyesuaikan dengan Pasar Gunungsari, di sana sewa sampai 2028. Supaya sama, kalau ada perbaikan ke depannya,\" tukasnya. Sementara itu, salah seorang pedagang, Erawati menyambut baik adanya perbaikan. Dia mengaku sudah sejak tahun 2005 berdagang di Pasar Pagi. Statusnya menyewa dari orang lain. Dengan biaya sewa sekitar Rp2 juta per tahun. \"Saya dulu sewa ke orang, yang punya tempat ini. Beli suratnya aja balik nama,\" tukasnya. Dengan adanya perbaikan ini, dia berharap pasar pagi bisa tambah nyaman. Sehingga pembeli bisa ramai kembali. Karena ini menjadi satu-satunya matapencaharaian sehari-hari. Diakuinya, saat ini pembeli di pasar pagi tidak begitu ramai seperti dahulu. \"Waktu tahun 2008 sih masih ramai, sekarang peminatnya banyak yang ke pasar kanoman, karena lebih lengkap. Padahal sama saja. Ya kalau lebih rapih dan nyaman mudah-mudahan pembeli juga bisa lebih banyak yang ke sini,\" tukasnya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: