IWAK Tanam 1.000 Pohon

IWAK Tanam 1.000 Pohon

KUNINGAN - Gerakan peduli kepada desanya kembali ditunjukkan Ikatan Warga Asal Kasturi (IWAK) Kabupaten Kuningan, Kamis (16)9). Bertempat di pemakaman umum Desa Kasturi, mereka menanam 1.000 bibit pohon produktif berbagai jenis. Penanaman itu turut diikuti oleh Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda, Ketua IWAK H Qusheri Hafsari, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) H Atik Suherman MSi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Uca Somantri MSi, Camat Kuningan Kadjo KS S.Sos dan Kepala Desa Kasturi Yudi Iskandar. “Gerakan penanaman 1.000 bibit pohon ini mengacu pada program pemerintah daerah sebagai Kabupaten Konservasi serta hasil rapat kerja sebelumnya,” terang Yudi kepada Radar, kemarin. Menurut dia, 1.000 bibit pohon tersebut berasal dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) dengan jenis pohon ketapang, kenari, cengkeh, gamelina dan aren. Semua bibit pohon akan ditanam di TPU Kasturi dengan luas tanah 13.366 m2, kanan kiri jalan desa sepanjang 3 kilometer dan lahan kritis seluas 3 kilometer. Di tempat yang sama, Ketua IWAK Kusheri Hafsari berjanji akan selalu mendukung program-program pemerintah daerah yang mengandung komitmen pada perwujudan Kabupaten Konservasi. Tentu dengan lebih mengedepankan pemeliharaan lingkungan. “Kami ingin hubungan antara pemerintah daerah dengan warga Kasturi khususnya dapat terjalin dengan baik,” harap dia. Selain gerakan ini, lanjut Kusheri, IWAK juga telah melaksanakan khitanan massal dengan jumlah 17 orang anak. Ia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat terutama bagi warga Kasturi. Juga bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain. Sementara, Bupati H Aang Hamid Suganda merasa bangga dan memberikan apresiasi tinggi atas gagasan acara tersebut. ”Program-program pemeliharaan lingkungan pasti akan bermanfaat bagi masyarakat serta dapat berguna bagi anak cucu kita kelak,” ujarnya. Dikatakan dia, banyak program dengan arah pemeliharaan lingkungan seperti siswa baru peduli lingkungan (Seruling). Seruling bertujuan untuk mendidik siswa-siswi secara dini dalam pemeliharaan lingkungan. Kemudian pengantin peduli lingkungan (Pepeling) serta banyak lagi program lain. Ia mengatakan, pemerintah daerah terus bertekad melanjutkan komitmen Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi. Karena, dengan hal tersebut Kuningan dikenal sebagai kabupaten satu-satunya yang terus konsen dengan pemeliharaan lingkungan oleh daerah-daerah lain. “Gerakan IWAK ini mudah-mudahan bisa berkesinambungan dan menjadi contoh bagi desa-desa lain. Pemerintah daerah akan terus memberikan support dan perhatian besar terhadap terobosan-terobosan baru dalam pemeliharaan lingkungan,” tandasnya. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: