Padi Reborn Ungkap Kisah Band lewat FTV

Padi Reborn Ungkap Kisah Band lewat FTV

SETELAH vakum selama tujuh tahun, Fadly, Piyu, Yoyo, Rindra, dan Ari kembali dengan Padi Reborn pada November tahun lalu. Band pencetak lagu-lagu hit seperti Semua Tak Sama, Kasih Tak Sampai, Mahadewi, dan Begitu Indah itu terlahir lagi. Selain Sobat Padi –sebutan penggemar band asal Surabaya itu–, banyak orang yang bertanya-tanya, apa yang membuat Padi sempat retak dan apa yang terjadi dalam tujuh tahun masa vakum mereka hingga akhirnya kembali bersatu. Padi Reborn buka-bukaan tentang perjalanan band, konflik yang terjadi, dan sisi personal lewat film televisi (FTV). Berjudul Menanti Sebuah Jawaban, FTV tersebut tayang di SCTV pada 11 dan 12 Agustus. Para personel Padi Reborn memerankan diri mereka sendiri, sebagai pemeran utama. Berperan dalam FTV tersebut membuat mereka flashback, merekonstruksi kejadian masa lalu, sebelum vakum hingga memutuskan vakum. ”Mungkin selama 20 tahun ini, orang melihat Padi Band yang adem-adem aja, berkarya aja,” papar Piyu dalam media gathering di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, kemarin (7/8). Di dalamnya, mereka juga mengalami banyak konflik, banyak cerita. ”Kayak roller coaster,” ucap pria bernama panjang Satriyo Yudi Wahono itu. ”Dan, ini juga semacam terapi buat kami, merasakan kemarahan, kesedihan, kegalauan, dan kegembiraan itu,” lanjutnya. Cerita dalam FTV tersebut 90 persen berdasar fakta. Kondisi karut-marut saat itu, ego yang besar, dituangkan secara riil. ”Sepuluh persennya kreativitas sutradara dan penulis untuk menguatkan cerita,” kata Fadly, sang vokalis. Ari, gitaris, mengungkapkan, ada satu adegan yang membuat dirinya menangis. ”Ingat dulu saya pernah melakukan ini, pernah berjanji seperti ini,” ucapnya. Termasuk kejadian saat Ari hampir dikeluarkan Piyu? Tawa mereka meledak. ”Nih, ada orangnya, tanya langsung,” sahut Ari. Piyu lantas menjawab, ”Yoyo sampai bilang, akting saya kurang songong. Karena dia ingat waktu kejadian itu, muka saya songong, hahaha.” Bagaimana rasanya bermain FTV? ”Sebenarnya kita pengin lebih lama, stripping dua tahun,” kelakar Piyu. Syuting sudah berlangsung Oktober tahun lalu. Selama 12 hari untuk tiga episode. FTV itu juga sudah tayang untuk kali pertama pada bulan yang sama. ”Tapi, waktu itu cuman satu episode. Nah, kali ini tayang dua episode,” urai Rindra. Lewat FTV tersebut, mereka berharap bisa menjadi inspirasi bagi band-band baru, yang akan membuat band, maupun siapa saja untuk menjaga komitmen dengan kuat. ”Saya ingat kata-kata Ari. Kami beruntung dapat second chance (kesempatan kedua),” papar Fadly. Tidak banyak band yang mendapat kesempatan kedua, terlahir lagi. ”Tak hanya sebagai band, tapi juga secara personal. Ini anugerah,” lanjut vokalis bersuara khas itu. Mereka mengungkapkan cerita hingga akhirnya bisa ’’rujuk’’ lagi. Mereka berlima duduk bareng di hadapan notaris, meneguhkan komitmen untuk kembali bersatu. Pada momen tersebut, masing-masing saling membuka diri. Apa yang diinginkan, apa yang dipikirkan yang sebelumnya tidak disampaikan. ”Mungkin kendalanya karena kami ini teman dari dulu, ada rasa nggak enak. Di depan notaris, jelas jadinya. Selain berteman, ada komitmen profesional,” beber Rindra. Apa saja poin-poinnya? Mereka bilang, apa pun yang dikerjakan tiap personel, Padi merupakan prioritas utama. Hal-hal lain, seperti honor, tidak masuk dalam poin, diatur sesuai musyawarah mufakat. ”Poin pentingnya, Padi kembali, Padi Reborn,” ucap Ari. Mempertahankan band selama puluhan tahun dengan personel yang tetap bukan hal mudah. Di luar negeri, ada Rolling Stones yang personelnya tidak berubah sejak formasi awal. Piyu, Fadly, Ari, Rindra, dan Yoyo berharap bisa ke arah sana. Karena itu, disematkan nama Reborn. ”Itu sebagai pengingat, kami mengalami masa start dari nol, melesat ke atas, jatuh ke nol lagi. Lalu, terlahir kembali. Memulai lagi dengan energi yang lebih baik,” papar Piyu. Setelah berbagi cerita, Padi Reborn membawakan dua lagu hit mereka, Menanti Sebuah Jawaban dan Begitu Indah. Mereka mengajak audiens bernostalgia. (nor/c7/jan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: