Asian Games 2018, Potensi Berimbang Seni-Tanding

Asian Games 2018, Potensi Berimbang Seni-Tanding

JAKARTA - Untuk pertama kalinya, pencak silat akan dipertandingkan di Asian Games 2018. Pada kesempatan kali ini, silat juga diharapkan menjadi lumbung medali emas bagi kontingen Indonesia. Dari 16 nomor event yang dipertandingkan, tim pelatih dari PB IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indoensia) melihat potensi tersebut terbuka lebar, baik di seni maupun tanding. Hingga kemarin (10/8), timnas silat sudah berlatih di Padepokan Pencak Silat, di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Setelah sebelumnya menjalani pemusatan latihan di Solo. Sebanyak 10 nomor event bakal digelar untuk nomor tanding. Sedangkan enam lainnya merupakan nomor seni, (tunggal, ganda, regu) putra dan putri. Setelah berlatih intensif pasca SEA Games 2017 silam, timnas silat realistis untuk bisa bicara banyak di nomor seni. Bahkan, para atlet sudah menyiapkan koreografi jurus khusus untuk Asian Games kali ini. Selain menjadi tuan rumah, rupanya delegasi silat tanah air berencana ingin menggebrak dengan penampilan terbaiknya. Berkaca dari test event Februari lalu, tim silat Indonesia mendulang 11 emas 1 perak dan 1 perunggu dari 16 nomor yang dipertandingkan. “Tetapi itu bukan acuan utama, karena saat itu belum semua lawan tangguh kami, ambil bagian,” terang Rony Syaifullah, pelatih kepala timnas pencak silat Indonesia kemarin. Menurutnya, potensi nomor seni dan ganda cukup terbuka lebar. Adapun hasil SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia tahun lalu menjadi cambuk buat pesilat Indonesia untuk lebih baik lagi. Rony sadar bahwa silat merupakan cabor yang subjektivitasnya tinggi. Untuk menanggulangi itu, tidak ada kata lain selain tampil optimal. Sehingga tidak ada celah bagi wasit ataupun juri menilai performa pesilat Indonesia jelek. “Saat ini tim sudah masuk 98 persen persiapan akhir,” terangnya. Di tempat yang sama, Wewey Wita, pesilat yang tampil di nomor tarung kelas B (50-55 kg) putri menyatakan dia sudah cukup siap menghadapi Asian Games kali ini. Meskipun level Asia, lawan tangguh dia bakal datang dari pesilat dari Asia Tenggara. “Karena peta persaingannya masih dari Vietnam, Singapura maupun Thailand,” terang peraih emas SEA Games 2017 tersebut. Menurutnya, tampil di rumah sendiri justru memberikan kepercayaan diri berlipat bagi dia. “Yang penting, saat ini tetap fokus untuk pertandingan pertama nanti,” terangnya. Sebagaimana diketahui, cabor silat bakal berlangsung 23 Agustus mendatang. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: