Ada Dua Draft SK Wali Kota

Ada Dua Draft SK Wali Kota

Pelantikan Direktur Utama PDAM Batal \"\" KEJAKSAN - Pelantikan direktur utama (dirut) PDAM Kota Cirebon batal digelar, Kamis (28/2). Spekulasi pun berkembang, di antaranya kekecewaan Wali Kota Subardi. Termasuk munculnya dua draft SK Wali Kota terkait pengangkatan Sopyan Satari SE MM sebagai dirut PDAM definitif dan penunjukan hanya sebagai Pjs dirut PDAM. Ketua Sekretariat PDAM Kota Cirebon, Andi mengatakan, panitia pelantikan sudah mempersiapkan acara sejak Rabu (27/2). Tertulis dalam undangan tersebut pelantikan Dirut PDAM, Kamis (28/2) pukul 08.00 WIB. Beberapa tamu undangan sudah datang. Namun, karena acara pelantikan tidak kunjung dimulai, mereka kembali pulang. “Saya sendiri tidak mengetahui kenapa pelantikan bisa tertunda. Tapi, persiapan tetap dilakukan,” ujar Andi kepada Radar, kemarin. Hingga berita ini diturunkan, belum ada info lebih lanjut kapan pelantikan tersebut bakal berlangsung. Sesuai jadwal, pelantikan dirut PDAM pengganti Wiem Willantara, Kamis (28/2). Sebab SK tugas dirut dan direktur umum (dirum) berlaku hingga Rabu (27/2). Sementara untuk memutuskan berbagai kebijakan di PDAM, harus ada unsur direksi lengkap. Meliputi direktur teknik, direktur umum dan direktur utama. Kondisi saat ini, lanjut Andi, dikhawatirkan berimbas pada kinerja PDAM. Sebab banyak pekerjaan yang tidak bisa ditandatangani oleh direksi karena sudah tidak dalam kapasitasnya. Salah satu peserta seleksi calon dirut PDAM, Sopyan Satari menjelaskan, berbagai langkah antisipasi sudah dilakukan jika kekosongan pejabat PDAM terjadi. Salah satunya penggajian karyawan. Karena hari ini (1/3), jadwal pegawai PDAM menerima gaji. “Karena gaji bulanan dan tunjangan termasuk biaya tetap, bagian keuangan sudah mengantisipasi dengan melakukan persiapan sebelumnya,” terangnya. Pria akrab disapa Opang itu mengaku belum mendapatkan informasi, baik formal maupun informal terkait pergantian dirut PDAM. Meskipun santer disebut namanya menjadi pengganti Wiem yang memasuki masa pensiun. Informasi dihimpun Radar, semua panitia seleksi sudah sepakat untuk mengangkat dan mendefinitifkan Opang sebagai dirut PDAM Kota Cirebon. Sementara jabatan dirum PDAM akan dijabat Agus Salim SE MM, dan Direktur Teknik PDAM tetap dijabat H Hendra Yogiyasa ST MM. Berita acara terkait pengangkatan Opang sebagai dirut PDAM sudah dibuat oleh panitia seleksi. “Tinggal dibuat draft SK pengangkatan oleh Agus Mulyadi (Kepala Bagian Perekonomian),” ujar salah satu sumber Radar. Saat dihubungi, Agus belum memberikan keterangan hingga berita ini diturunkan. Coba dihubungi melalui sambungan telepon, nomor yang dituju aktif, namun tidak diangkat. Pesan pendek yang dikirimkan, belum kunjung dibalas. Sumber Radar menerangkan setelah panitia seleksi membuat berita acara dan sudah memutuskan pengangkatan Opang sebagai dirut PDAM, pada Kamis pagi (28/2) tiba-tiba muncul surat penunjukan Pejabat Sementara (Pjs) direktur utama PDAM. Bukan pendefinitifan Opang seperti yang telah diputuskan panitia seleksi. “Panitia seleksi sudah bekerja. Hasilnya itu tadi (Sopyan Satari atau Opang diangkat definitif menjadi dirut PDAM),” bebernya. Lebih jauh, sumber tersebut mengatakan, pelantikan dirut PDAM diundur karena terkait politik. Di antaranya walaupun Wali Kota Subardi sudah menandatangani pengangkatan definitif dirut PDAM, namun Subardi tidak berkenan melantiknya. “Kecewa. Itu alasannya,” ucap sumber itu tanpa merinci alasan kekecewaan Subardi. Pada Kamis siang (28/2), sambung sumber itu, beredar informasi ada dua draft SK Wali Kota. Pertama, draft SK Wali Kota mendefinitifkan Sopyan Satari sesuai keputusan panitia seleksi dirut PDAM. Kedua, draft SK Wali Kota yang memberikan mandat Pjs dirut PDAM. Kepada wartawan koran ini, Kabag Umum Pemkot Cirebon, Ma’ruf Nuryasa menyebutkan, sepengetahuan dia pelantikan terkait Perusahaan Daerah (termasuk di dalamnya PDAM), diurus langsung oleh Kepala Bagian Perekonomian, Agus Mulyadi SE MM. Sementara untuk teknis acara langsung bersinggungan dengan protokol. “Silakan dicek ke Pak Agus Mulyadi,” jawabnya. (ysf)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: