Tampilkan Kesenian Daerah di Event Harjad Kuningan
KUNINGAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan bakal menyuguhkan beragam kesenian daerah pada event Hari Jadi ke-520 Kuningan. Ragam seni budaya itu akan disuguhkan dalam sebuah stan pameran yang didesain tim disdikbud. “Kita ada satu stan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu menampilkan kaitan dengan seni budaya atau atraksi kebudayaan. Selain itu ada pula stan bidang PAUD dan Dikmas, stan bidang SD, dan stan bidang SMP dengan penampilan masing-masing sesuai bidangnya,” ucap Elon Carlan, ketua panitia kegiatan disdikbud. Menurutnya, stan bidang PAUD dan Dikmas maupun SD serta SMP menampilkan sejumlah program dan kegiatan seputar keberhasilan sekolah ataupun prestasi para siswa, guru, tutor maupun lembaga. Ada juga pameran berupa seni karya dari para siswa maupun guru-guru sekolah tersebut. “Termasuk materi budaya per sekolahan itu di stan masing-masing sekolah bidang, kalau atraksi budaya nanti penampilan ada di stan budaya. Nanti kita juga libatkan langsung lembaga sekolah setiap bidang, baik dari PAUD maupun SD hingga SMP, namun itu sesuai dengan penunjukan dari masing-masing mitra organisasi,” katanya. Elon mengimbau, agar persiapan bisa lebih dimaksimalkan misalnya seperti data prestasi guru maupun peserta didik baik di tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional. Selanjutnya tentang data lembaga berprestasi hingga agenda maupun program akbar yang telah dilakukan. “Menyambut Harjad Kuningan ini, kita juga mengadakan lomba-lomba di internal dinas. Beragam perlombaan rakyat sengaja dilakukan untuk lebih memeriahkan suasana Hari Jadi Kota Kuningan ini,” ujar Elon. Perlombaan itu, kata Elon, akan digelar pada 23 Agustus dengan melibatkan semua keluarga besar Disdikbud Kuningan. Disinggung soal peringkat pertama ASN berprestasi tingkat Kabupaten Kuningan, Elon menyebut, ketika dirinya diikutsertakan sebagai ASN berprestasi maka yang dilakukan hanyalah berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik. “Di situ kan ada 3 uji kompetensi yang dilakukan oleh panitia, ada tes kemampuan dasar terdiri dari 100 soal yang muatannya ada Bahasa Inggris, tentang regulasi, ada tentang nilai-nilai pancasila, pengetahuan umum dan lainnya. Ada juga tes integritas dengan psikotes atau oleh psikolog lah, kemudian ada juga tentang paparan makalah bersifat inovasi di bidang kerja masing-masing,” ungkapnya. Kebetulan saat itu, kata Elon, makalah yang dikerjakan mengangkat soal pemetaan mutu melalui akreditasi mandiri. Karena akreditasi selama ini proyek pemerintah pusat, tapi dirinya di bidang PAUD dan Dikmas mencoba membangun kesadaran lembaga dengan program akreditasi mandiri. \"Jadi tidak menunggu program dari pemerintah, misalnya dalam 1 tahun itu diberi kuota 10 lembaga untuk akreditasi karena proyek pemerintah pusat, tapi dengan akreditasi mandiri ini bisa lebih dari itu bahkan 50 atau sampai 50 lembaga terkareditasi setiap tahunnya,” tutupnya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: