XL Lahirkan Aplikasi Nelayan “Laut Nusantara”

XL Lahirkan Aplikasi Nelayan “Laut Nusantara”

CIREBON - Kolaborasi antara Balai Riset dan Observasi Laut (BROL), Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil melahirkan aplikasi digital yang bisa membantu meningkatkan produktivitas dan keamanan kerja nelayan. Aplikasi yang dibangun di atas sistem operasi Android itu 100 persen buatan Indonesia, dengan mendapatkan dukungan penuh dari BROL untuk data kelautan yang dibutuhkan nelayan. Informasi yang terdapat di Aplikasi Laut Nusantara mencakup aspek-aspek yang paling dibutuhkan nelayan kecil, baik mengenai wilayah tangkapan, informasi sebaran ikan di pelabuhan, hingga kondisi cuaca di laut. Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) Prof Ir R Sjarief Widjaja PhD, FRINA, Staf Ahli Menteri Kelautan & Perikanan, Dr Aryo Hanggonodan Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya, meluncurkan aplikasi “Laut Nusantara” berbarengan dengan hari jadi ke-13 BROL  di Pantai Perancak, Jembrana, Bali, (30/8). Kepala BROL, Dr I Nyoman Radiarta MSc  mengatakan, Aplikasi Laut Nusantara memiliki basis data yang lengkap dan akan sangat bermanfaat bagi para nelayan di seluruh wilayah Indonesia. Selain mengenai keberadaan ikan di lautan, juga ada informasi mengenai kondisi cuaca yang cukup lengkap. Informasi itu akan menjadi panduan sekaligus peringatan bagi para nelayan untuk mempertimbangkan keselamatannya. Aplikasi ini dibangun, terutama bagi para nelayan kecil perorangan yang selama ini sangat mengandalkan hasil tangkapan untuk menopang kehidupan keluarganya sehari-hari. Nyoman berharap, aplikasi ini benar-benar bisa membantu nelayan untuk bisa menikmati kekayaan laut nusantara di era digital. Sesuai namanya, BROL merupakan satuan kerja pada Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan penelitian dan observasi sumber daya laut di bidang fisika dan kimia kelautan, daerah potensial penangkapan ikan, dan perubahan iklim, serta pengkajian teknologi kelautan. Kepala BRSDMKP Prof Ir R Sjarief Widjaja PhD FRINA menyampaikan, riset kelautan terdiri dari tiga pilar, yaitu research excellent, masyarakat industri dan education. Hasil keluaran riset harusnya bukan hanya berwujud tulisan, tapi implementasinya harus sampai pada masyarakat, terutama nelayan. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan dengan nyata. Adanya peluncuran Laut Nusantara yang merupakan bentuk hilirisasi produk unggulan BROL, merupakan dukungan terhadap terwujudnya tiga pilar tersebut. Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya mengatakan, XL Axiata tetap memegang komitmen untuk memberikan perhatian khusus bagi nelayan. “Kami selalu ingin bisa membangun suatu sarana digital yang membantu para nelayan. Dasar pemikirannya sederhana, kita juga ikut-ikutan negeri,” pungkasnya.  (ril/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: