Angin Kencang Tidak Berpengaruh Bagi Pelayaran

Angin Kencang Tidak Berpengaruh Bagi Pelayaran

CIREBON-Angin kencang yang melanda Kota Cirebon dalam waktu dua hari terakhir ini membuat waswas masyarakat. Apalagi beberapa pekan sebelumnya ada insiden pohon tumbang di Jalan Pemuda yang menyebabkan korban meninggal dunia.   Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jatiwangi juga memerkirakan ada pengaruh dari sirkulasi Eddy membuat tinggi gelombang laut sedikit menjadi lebih tinggi dari kondisi normal. Dari parameter yang ada, diprediksi kondisi ini akan berlangsung dalam dua hingga tiga hari ke depan. Kendati demikian Kantor Syahbandan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) tidak melihat ada dampak berarti bagi pelayaran. Humas KSOP Kelas II Cirebon Danny Jaelani mengatakan, angin kencang tidak berdampak signifikan pelayaran. “Pelayaran di perairan Cirebon berjalan normal dan tidak smapai ada gangguan yang berarti,” ujar Dany kepada Radar Cirebon. Menurut Danny, untuk pelayaran normal di Pelabuhan Cirebon dalam kategori aman sepanjang tinggi gelombang masih di bawah 3 meter. Namun demikian pihaknya tetap minta kepada operator kapal atau nakhoda untuk mengikuti perkembangan cuaca melalui BMKG. Walaupun angin kecang sepanjang tidak dibarengi dengan tinggi gelombang, kapal masih aman untuk berlayar. “Kami dari pihak syahbandar rutin tiap hari menyampaikan prakiraan cuaca dari BMKG dengan menginfokan ke agen-agen pelayaran,” tuturnya. Berdasarkan prakiraan cuaca yang disampaikan BMKG Stasiun Meteorologi Maitim Tanjung Priok,  prakiraan cuaca Pelabuhan Cirebon mulai tanggal 4-5 September 2018 cuaca berawan dengan arah dan kecepatan angin Timur-Selatan  dengan kecepatan 5-20 Knots. Kemudian tinggi gelombang laut 03-1 meter dan visibility 5 kilomater. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: