Dominasi Pemain Terbaik Dunia Bisa Terhenti

Dominasi Pemain Terbaik Dunia Bisa Terhenti

LONDON – Dalam sepuluh edisi terakhir, panggung pemilihan pemain terbaik dunia hanya dikuasai dua nama.  Yakni Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Dominasi dua superstar itu sepertinya bakal berakhir tahun ini.  Ya, jawara baru diprediksi bakal muncul dalam pemilihan The Best FIFA Men’s Player 2018 di London pada 24 September mendatang. Ini setelah Messi terlempar dalam daftar tiga besar nominasi pemain terbaik. Posisi tiga besar ditempati  Luka Modric (Real Madrid/Kroasia), Mohamed Salah (Liverpool/Mesir), dan Cristiano Ronaldo (Juventus/Portugal). Seperti edisi sebelumnya, voting untuk memilih mereka yang layak masuk nominasi melibatkan pelatih dan kapten timnas di semua negara anggota FIFA serta media. Voting juga yang melibatkan fans di situs resmi FIFA. Sports Illustrated kemarin (4/9) merumuskan resep seorang pemain agar bisa masuk nominasi. Selain modal trofi, pemain yang bersangkutan harus sosok paling menonjol dalam tim. Nah, dari dua kriteria tersebut, pencapaian Messi musim 2017-2018 masih \'kalah\' oleh Modric, Salah, dan Ronaldo. Messi memang berhasil meraih trofi La Liga dan Copa del Rey.  Dia juga menjadi top scorer atau pichichi (34 gol), assist terbanyak bersama Luis Suarez dan Pablo Fornals (12 assist), pemain paling sering menciptakan peluang (87 kali), dan terbanyak melepaskan tembakan (197 kali). Namun, prestasi Messi dianggap kalah mentereng dari Modric dan Ronaldo. Sebab, keduanya sukses membawa Real Madrid meraih hat-trick trofi Liga Champions. Di ajang Piala Dunia 2018, Modric berhasil membawa Kroasia mencapai final. Messi? Argentina berantakan di fase grup dan tersisih di babak 16 besar. Pencapaian individu Ronaldo dan Modric juga lebih ngejreng. Ronaldo adalah top scorer Liga Champions 2017-2018 (15 gol). Sedangkan Modric, pemain 32 tahun itu adalah penerima Golden Ball Piala Dunia 2018 atau pemain terbaik turnamen.  Salah?  Dia memang gagal membawa Liverpool menjadi kampiun Liga Champions.  Namun, Salah adalah peraih Golden Boot Premier League dengan 32 gol. Marca kemudian menyodorkan nama alternatif jika memang Messi tak layak menjadi yang terbaik.  Nama itu adalah Antoine Griezmann. Griezmann sukses membawa Prancis menjadi kampiun Piala Dunia 2018.  Dia juga berhasil membawa Atletico Madrid menjadi kampiun Liga Europa 2017-2018. Namun, L\'Equipe menulis, meraih gelar Piala Dunia bukan satu-satunya parameter bagi individu untuk disebut paling berprestasi. “Wesley Sneijder juga mengalaminya pada 2010. Selain mengantar Belanda masuk final Piala Dunia 2010, Sneijder juga meraih treble winners bersama Inter Milan.  Buktinya, dia gagal,” tulis L\'Equipe. Messi memang bukan satu-satunya superstar yang terpental dalam daftar tiga besar. Ada pula Antoine Griezmann (Atletico Madrid/Prancis), Kylian Mbappe (PSG/Prancis), Raphael Varane (Real Madrid/Prancis), Kevin De Bruyne (Manchester City/Belgia), Eden Hazard (Chelsea/Belgia), dan Harry Kane (Tottenham Hotspur/Inggris). (dra/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: