Miris, Disbudparpora Kabupaten Cirebon Belum Punya Gedung Kesenian

Miris, Disbudparpora Kabupaten Cirebon Belum Punya Gedung Kesenian

CIREBON-Saat ini Kabupaten Cirebon belum memiliki gedung kesenian, sehingga sulit untuk ruang ekspresi para seniman. Untuk itu, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon meminta pasar batik yang selama ini sepi pengunjung bisa dimanfaatkan sebagai tempat pagelaran kesenian. Sekretaris Disbudparpora Kabupaten Cirebon R Chaedir Susaliningrat kepada Radar Cirebon mengatakan, pasar batik perlu ada sentuhan baru untuk bisa meramaikan dan menarik pengunjung. “Pasar batikan memang bukan kewenangan kita, tetapi kewenangan Disdagin. Kami di Disbudparpora juga menilai belum maksimal,” ujarnya. Pihaknya menilai banyak potensi tempat di pasar batik untuk dijadikan sarana untuk menampilkan berbagai kesenian untuk meramaikan pasar batik yang selama ini sepi dari pengunjung. “Di belakang ada ruang untuk pentas seni, tetapi ini belum dilaksanakan maksimal,” ujarnya. Chaedir mengungkapkan pihaknya siap membantu untuk bisa meramaikan pasar batik tentunya dengan menampilkan kesenian-kesenian yang ada di Kabupaten Cirebon, karena memang selama ini Kabupaten Cirebon tidak mempunyai gedung kesenian. “Kita siap kalau diperlukan, misal dari pengelola pasar batik itu memerlukan partisipasi kita ya kita bisa saja. Karena para seniman kita juga butuh ruang ekspresi untuk penampilan mereka, yang sampai hari ini masih dipikirkan dimana mereka bisa berekspresi, sementara kita belum mempunyai gedung kesenian, karena gedung kesenian baru tahun depan dari provinsi,” ujarnya. Chaedir mengungkapkan pihaknya saat ini tengah melakukan pembangunan gedung kesenian di kabupaten Cirebon. “Kita di Gegesik lagi membangun gedung kesenian untuk mendukung kampung seni gegesik. Dikita juga akan dibangun gedung kesenian yang dari bantuan propinsi itu senilai 10 miliar rencananya di Plumbon,”tuturnya. Karena menggunakan APBD Kabupaten Cirebon, sehingga pembangunan gedung kesenian di Gegesik tidak bisa dilaksanakan sekaligus. “Sedang berjalan untuk gedung kesenian di Gegesik, dan dilakukan dengan bertahap, sekarang ini baru tahap pertama sampai kedinding, baru sekitar 45 persen,”tuturnya. Jika memang gedung kesenian yang dibangun ini bisa terwujud, maka tentunya tidak hanya bisa dimanfaatkan saja bagi para seniman, namun juga bisa menjadi asset pariwisata di kabupaten Cirebon. “Kalau ini sudah terwujud dengan lengkap, maka ini bisa menjadi destinasi wisata. Wisatawan bisa ke tempat itu untuk bisa menikmati berbagai kesenian,” pungkasnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: