Inggris vs Spanyol, Memulai Siklus Regenerasi

Inggris vs Spanyol, Memulai Siklus Regenerasi

LONDON – Inggris dan Spanyol belajar move on dari Piala Dunia 2018. Keduanya sama-sama gagal melaju sampai empat besar. Spanyol mentok di 16 besar, sementara The Three Lions bisa sampai di perempat final dengan skuad mudanya. Nah, dalam UEFA Nations League, keduanya bakal memulai siklus baru. Gareth Southgate, tactician Inggris, menyebutnya sebagai siklus penyegaran. \'\'Kami rasa kami masih mampu membentuk skuad yang lebih kuat,\'\' sebut Southgate kepada Sky Sports. Di Wembley Stadium, London, Inggris menjamu Spanyol saat laga pembuka Liga A Grup 4 UEFA Nations League dini hari nanti WIB. Dengan siklus ini, Inggris mencari opsi-opsi lain dalam starting eleven-nya. Apalagi saat ini Inggris sudah tak diperkuat center back dan mantan kapten Gary Cahill yang pensiun. Jamie Vardy juga tak lagi membela Timnas Inggris bersama dengan Cahill, 28 Agustus lalu. Selain itu, Southgate juga tak memanggil Ashley Young dalam komposisi terbarunya. So, Inggris sudah sedikit berbeda dari saat turun di Rusia dua bulan lalu. \'\'Dengan siklus, maka coba tak memainkan pemain yang pernah kami mainkan sebelumnya. Terutama opsi-opsi yang lebih muda,\'\' tutur pelatih 48 tahun itu. Dari 22 pemain, cuma Alex McCarthy dan Marcus Bettinelli yang masih nol caps. Keduanya sama-sama kiper. Namun, tiga nama yang dia panggil di lini belakang seperti Luke Shaw, Joe Gomez, plus James Tarkowski sudah lama tak kembali ke St George\'s Park. Shaw misalnya. Bek kiri yang di musim ini kembali on fire bersama Manchester United itu sudah tiga tahun tak memakai jersey-nya Inggris lagi. Tepatnya setelah cedera patah tulang. Begitu pula Gomez yang terakhir jadi starter-nya Inggris dalam uji coba kontra Brasil 14 November 2017. Shaw bisa jadi rival Danny Rose. Sementara Gomez akan memenuhi opsi bek tengah Southgate bersama Tarky, sapaan akrab Tarkowski. \'\'Dia (Shaw) layak jadi pilihan,\'\' kata Danny Higginbotham, mantan bek United yang kini jadi pundit Sky Sports itu. Momennya pun juga tepat. Melawan La Furia Roja. Sepanjang 25 laga Inggris dalam era Southgate, baru Spanyol negara juara dunia yang jadi lawannya dalam laga kompetitif. Tidak di laga-laga uji coba. \'\'Ini kesempatan kami menghibur fans sendiri. Apalagi, jika bisa memenangi  duel melawan tim terbaik,\'\' harap kiper Inggris Jordan Pickford, dikutip Daily Star. Begitu pula dengan Spanyol. Bagi Luis Enrique, entrenador Spanyol, ini laga pertama di kursi pelatih Spanyol sejak 9 Juli 2018. Lucho pun langsung disodorkan dengan pekerjaan yang pertama membentuk skuad baru di eranya. Andres Iniesta dan Gerard Pique telah meninggalkan Timnas Spanyol setelah Piala Dunia 2018. Iniesta dan Pique sama-sama pemain paling berpengaruh di dressing room Spanyol. Dan di lini pertahanan, Enrique sudah memutuskan tak membawa Jordi Alba. Eks pelatih Barcelona itu kemungkinan ingin mencari siklus baru di lini pertahanannya, antara tempat Pique dan Alba. Pemanggilan bek kiri Valencia Jose Luis Gaya yang masih nol caps pun termasuk buktinya. Di posisi itu, dia akan bersaing dengan bek kiri Chelsea Marcos Alonso. Bedanya, di bek kiri, Alonso sudah pernah sekali main di laga uji coba melawan Jerman (16/3). \'\'Ide ini (pemain anyar) bisa jadi solusi yang sempurna. Dengan lawan yang tak memahami karakter mainnya itu akan mengejutkan lawan,\'\' ungkap Enrique dikutip Marca. Selain Gaya Spanyol pun membawa Dani Ceballos. Meski bisa main dengan muka-muka baru, Enrique menyebut timnya takkan mengubah permainannya. Skemanya juga tetap 4-3-3, sama seperti yang diusung Julen Lopetegui, pelatih Spanyol sebelumnya. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: