Mendongeng di Hari Literasi Internasional di Perpustakaan 400

Mendongeng di Hari Literasi Internasional di Perpustakaan 400

CIREBON-Perpustakaan 400 mengajak anak-anak jalanan dan masyarakat lainnya untuk ikut merayakan Hari Literasi Internasional yang jatuh pada 8 September. Dalam kesempatan tersebut, Perpustakaan 400 menggelar program mendongeng bersama anak-anak. Peserta yang hadir dalam kesempatan tersebut tergabung dari Yayasan Cirebon Peduli Anak Bangsa, siswa PAUD Binaan Dinas Sosial Kota Cirebon dan anak-anak SD Karangmulya serta masyarakat umum yang mau hadir di acara mendongeng bersama. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Cirebon Drs H Moh Korneli MSi menuturkan, perayaan Hari Literasi Internasional dengan cara mendongeng bersama anak-anak ini ingin menyampaikan sekaligus mengajak kepada masyarakat untuk mengembalikan budaya membaca di tengah-tengah masyarakat. Terlebih lagi dengan membaca, kata Korneli, pembentukan karakter pada anak akan semakin kuat di kemudian harinya. “Buku adalah jendela dunia. Untuk itu dengan perayaan Hari Literasi ini saya menyambut baik bahwa masyarakat masih dan akan terus mencintai buku demi kepentingan anak-anak di masa depan nantinya,” jelasnya. Sementara itu, penggagas kelas mendongeng di Perpus 400, Lismah mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka kembali memperkenalkan program literasi yang digagas Perpus 400. Terlebih lagi, pesertanya yang mengundang anak-anak jalanan atau kurang mampu ini diharap dapat memberikan nafas baru bagi anak-anak ketika hobi membaca untuk dikemudian harinya. “Kami ingin mengenalkan kembali program literasi yang ada di perpus 400 juga ingin membuat anak-anak yang kurang beruntung untuk bisa mencicipi keseruan mendongeng bersama di Perpus 400 ini,” paparnya. Dengan membaca, dikatakan Lismah, dapat memberikan nafas baru bagi anak-anak kurang beruntung ini di masa depan. Ketika anak-anak sering membaca, maka dunia ada di genggaman. Terlebih lagi, sambung Lismah, dengan membaca dapat membentuk karakter anak untuk menjadi lebih baik lagi. “Gerakan literasi hari ini kami mulai dengan hand print yang dilakukan anak-anak dan juga para orang tuanya. Anak-anak antusias dengan hand print ini. Dengan warna-warni cat yang kami sediakan, ada merah, kuning, hijau, anak-anak bisa memilih warna apa yang ingin digunakannya untuk hand print di Hari Literasi ini,” pungkasnya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: