Peralihan Musim, Peternak Ayam Kampung Resah Serangan Nyamuk

Peralihan Musim, Peternak Ayam Kampung Resah Serangan Nyamuk

INDRAMAYU – Para peternak ayam kampung di wilayah Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu lagi dibikin resah. Pemicunya, nyamuk yang menyerang hewan ternak mereka hingga sampai meregang nyawa. Serangan nyamuk yang jenisnya belum teridentifikasi itu, sudah berlangsung sejak beberapa minggu terakhir. Tak terhitung pula jumlah ayam peliharaan milik warga dan peternak yang mati dibuatnya. Bahkan, peternak yang panik akibat serangan wabah nyamuk terpaksa memasang kelambu terpal di kandang ayam mereka. Ada juga yang melakukan pengasapan dengan membakar sampah atau dedak di bawah kandang. Namun, usaha tersebut tidak berhasil. \"Nyamuk masih bisa menyerang dan menyebabkan kematian ayam,\" ujar Karidi, salah seorang peternak ayam kampung, Minggu (9/9). Dia mengaku kehilangan puluhan ekor ayamnya akibat diduga mati digigit nyamuk. Hal ini dipicu oleh rasa sakit yang dialami ternak serta akibat kehilangan banyak darah. Terutama apabila nyamuk tersebut masuk ke telinga sehingga membuat ayam gelisah dan berupaya meronta hingga berujung pada kematian. “Hampir setiap malam ayam-ayam saya gerubukan terus. Gak tenang rupanya. Besoknya sudah pada lemas terus mati. Kulitnya pada bintik-bintik merah bekas gigitan nyamuk,” ungkap Karidi. Setahu dia, ukuran nyamuk tersebut tidak jauh berbeda dengan nyamuk biasa. Tapi jika hinggap di tubuh dan menggigit dia akan lengket, nyamuk tidak mau diusir. Gigitannya juga sakit melebihi gigitan nyamuk biasa. Biasanya, nyamuk mulai menyerang menjelang malam hari. Warga yang risih memilih menyemprotnya dengan obat pembasmi serangga. Namun binatang kecil penghisap darah itu tetap saja ada. “Kita saja sudah tidak bisa midang sore. Nyamuknya luar biasa banyak banget. Asal malam hari, langsung masuk. Nyalain obat nyamuk,” kata Didi, warga lainnya. Dia membenarkan, meski tidak menyebabkan penyakit malaria atau Demam Berdarah Dengue (DBD), namun wabah nyamuk dapat membunuh hewan ternak. Ayam bisa mati digigit nyamuk dipicu rasa sakit yang dialaminya serta banyaknya kehilangan darah. Didi menduga, bertambahnya populasi nyamuk seiring menjelang datangnya musim penghujan. Apalagi seminggu sebelumnya mulai turun hujan. “Mungkin ya, soalnya hawanya gerah. Selokan juga sudah ada airnya tapi mandeg. Jentik nyamuknya banyak banget,” tandas dia. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: