Rupiah Melemah, Tidak Pengaruhi Minat Warga untuk Berhaji

Rupiah Melemah, Tidak Pengaruhi Minat Warga untuk Berhaji

CIREBON-Meski nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam beberapa hari terakhir, rupanya tak berpengaruh secara signifikan terhadap bisnis travel penyelenggara perjalanan umrah dan haji. Minat masyarakat Kabupaten Cirebon untuk beribadah umrah dan haji tetap tinggi. Kepada Radar, Kepala Seksi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Cirebon Drs H Muslim Muchlas MPdI menuturkan, minat haji dan umrah masyarakat Kabupaten Cirebon masih sangat tinggi. \"Sepertinya (dollar menguat, red) tak terlalu berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk berangkat umrah dan haji. Karena tiap hari masih banyak yang daftar,\" kata Muslim kepada Radar Cirebon. Apalagi, lanjut Muslim, menunaikan ibadah haji merupakan salah satu kewajiban umat Islam. Kewajiban ini terutama harus dijalankan oleh umat Islam yang mampu. \"Maklum saja, biaya menunaikan ibadah haji memang cukup besar. Tapi meski begitu, antusias masyarakat untuk pergi ke tanah suci masih tinggi,\" katanya. Karena itu, lanjutnya, tidak heran kalau banyak muslim yang lantas menabung sejak jauh-jauh hari demi bisa beribadah ke Mekah. Dengan harapan, dalam waktu beberapa tahun ke depan, orang tersebut sudah bisa menunaikan ibadah haji. \"Memang saat ini menunaikan ibadah haji sudah semakin sulit. Selain harus bisa bersabar menanti giliran berangkat ke Mekah, lantaran waiting list yang panjang, biaya naik haji bisa jadi membengkak tiba-tiba. Alhasil, duit yang sudah disiapkan sejak lama jadi kurang. Waiting list haji di Kabupaten Cirebon sekitar 36 ribu atau 15 tahun,\" jelasnya. Dikatakannya, penyebab membengkaknya biaya haji antara lain kenaikan kurs dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah. Tahun ini, penyelenggara haji terpaksa meminta beberapa calon jamaah haji menambah biaya haji lantaran kenaikan kurs dollar. \"Tapi nyatanya, untuk Kabupaten Cirebon pendaftaran haji dan umrah tetap tinggi,\" tandasnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: