Kontraktor Renovasi Pasar Balong Tambah Pekerja

Kontraktor Renovasi Pasar Balong Tambah Pekerja

CIREBON-Pekerjaan renovasi Pasar Balong yang dinilai lambat oleh anggota dewan bukannya tanpa alasan. Hal itu diungkapkan oleh perwakilan investor, Yenny. Kendalanya juga bukan karena masih ada pedagang yang berjualan. Tapi banyaknya sampah sisa material bangunan (brangkalan) yang ada di lantai satu sampai lima. \"Ini banyak sekali. Lumayan menyita waktu kerja renovasi. Di bekas eksalator yang tidak terpakai, di situ brangkalan ditumpuk dan dibuang,\" ujar Yenny kepada Radar Cirebon. Brangkalan itu bekas pekerjaan sebelumnya. Yenny juga mengungkapkan dilantai atas sebagian besar keramik sudah dicopot. Demikian pula dengan kabel-kabel tidak banyak tersisa, entah diambil siapa. Pihaknya mengerahkan sedikitnya dua truk untuk mengangkut dan membuang brangkalan tiap harinya. Ini dilakukan sudah sejak dua pekan yang lalu. Diperkirakan baru bisa selesai dua pekan mendatang. \"Pengangkutan brangkalan kan harus hati-hati. Ini supaya nggak berdebu. Kalau berdebu kan ganggu pedagang nantinya,” katanya. Dia selalu mengingatkan kontraktor khususnya pekerja, agar selalu memperhatikan kenyamanan para pedagang dilantai dasar. Pihaknya juga meminta maaf dan pengertiannya, bila selama renovasi ada debu atau polusi suara yang diakibatkan pekerjaan. Sebagai solusinya, pihaknya menambahkan enam orang pekerja untuk menangani masalah ini. Diinformasikannya untuk lantai dasar, masih dalam pekerjaan dan lancar tidak ada hambatan, tidak seperti lantai di atasnya. \"Sekarang pekerja sedang dialihkan sementara kebagian lainnya. Sehingga hari ini aktivitas pembersihan sementara ditunda dulu,\" tukasnya. Terkait dengan masalah debu ini, pedagang juga tak keberatan. Salah satu perwakilan pedagang, Latanza menerangkan, para pedagang lama yang berada di lantai dasar bagian timur. Aktivitas jual beli dan renovasi sama-sama berjalan. \"Kita di tempat yang lama. Sebagian di tempat penampungan di lapangan parkir. Dan saya rasa posisi itu tidak menggangu renovasi,\" ujar Latanza. Bagi pedagang lama yang tidak memungkinkan untuk dipindahkan, sampai saat ini masih bisa berdagang. Sedangkan bagi yang sudah memesan, pihak investor menyediakan lapangan parkir untuk tempat berdagang sementara.  \"Paling keterbatasan ruang gerak saja karena sebagian lantai sedang direnovasi. Masalah kebisingan dan debu wajarlah,\" turut pemilik Latanza Hijab ini. Untuk pedagang lama yang sudah melakukan pembayaran kontrak dengan pihak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar (bukan lewat PT Metro), menurutnya tidak menjadi persoalan. Pasalnya investor tetap memberikan prioritas tempat dan kemudahan lainnya.  (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: