Aparat Imigrasi Jaring 6 WNA asal China Bawa Buku Regulasi PKC Bergambar Palu Arit

Aparat Imigrasi Jaring 6 WNA asal China Bawa Buku Regulasi PKC Bergambar Palu Arit

Imigrasi Karawang mengamankan warga negara asal China sebanyak 6 orang di Hotel Amaris Jalan Interchange Tol Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada 17 September 2018.
Adapun nama keenam WNA asal China tersebut ialah Fu Zhibo, Wu Min, Shen Li, Tan Yunbo, Lan Zhibing, Tian Zhi Guo serta dua pendampingnya yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) yakni Asisten Survei bernama Umar dan driver bernama Aris. Dalam keterangan yang diterima redaksi, keenam WNA asal Negeri Tirai Bambu itu merupakan utusan dari PT Sinohydro Graha Persada 2 yang berlokasi di Bekasi Selatan. Keenam WNA Check in di Hotel Amaris pada hari Sabtu, 15 September 2018 sekitar pukul 18.00 WIB. Adapun terkait kegiatan 6 WNA asal China itu sebagai berikut: Pertama, pada Minggu dan Senin 16 & 17 September melakukan Survei Pengukuran Lokasi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, mulai dari SDN Tegallega I sampai dengan Jl Batu Bubulah Desa Tegallega Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang. Kedua, pada Senin 17 September 2018 sekitar pukul 20.00 WIB, WNA tersebut mendatangi tempat Spa & Massage di belakang Ruko Bizpark Interchange Tol Karawang barat dan diketahui oleh warga setempat, ditegur oleh warga tetapi tidak bisa menjawab dengan bahasa Indonesia. Spontanitas warga mendatangi Hotel Amaris dengan maksud mempertanyakan kembali asal usul WNA tersebut. Hingga tiba anggota Unit Intelkam Polres dan Babinsa serta membawanya ke Kantor Imigrasi Karawang. Catatan lebih lanjut, pada 18 September 2018 pukul 01.20 WIB penterjemah dari PT Sinohydro bernama Youka, warga negara Indonesia keturunan menerangkan tentang barang yang diamankan yaitu paspor, visa dan buku bergambar palu arit yang menerangkan tentang regulasi Partai Komunis China, memuat aturan, pasal dan norma serta menyatakan bahwa pemegang buku tersebut orang yang berkompeten di negara China (Partai Komunis China). Kemudian, keenam WNA asal China tersebut merupakan Tim Survei Lokasi Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. PT Hinohydro Graha Persada 2 bergerak di Bidang Konstruksi. Asisten Survei Umar mengatakan “Saya sudah bekerja selama dua tahun di PT Sinohydro Graha Persada 2, bahwa selama ini tidak mengetahui adanya dokumen bawaan WNA yaitu buku bergambar palu arit. Berikutnya, pada 18 September 2018 pukul 01.45-03.00 WIB dilaksanakan pemeriksaan dokumen keenam WNA tersebut oleh Wasdakim Imigrasi Karawang dan mereka terdata di Imigrasi, Paspor dan Visa serta Ijin tinggal di Indonesia terdaftar di Imigrasi. Untuk keenam WNA asal China ditempatkan di Savehouse PT Hinohydro Bekasi Selatan dengan penjamin Youka dari PT Hinohydro Graha Persada 2. Sementara itu, kedua buku bergambar palu arit diamankan di Mapolres Karawang. Selanjutnya, pada Selasa 18 September 2018 pukul 03.40 WIB keenam WNA tersebut chek out dari Hotel Amaris menuju Savehouse PT Hinohydro Graha Persada Bekasi. Dan pada pukul 03.50 WIB keenam WNA meninggalkan Hotel Amaris menuju Bekasi pengawalan Wasdakim Imigrasi Karawang. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: