Api Lumat Pabrik Kerupuk, Dua Karyawan Terjebak Kebakaran

Api Lumat Pabrik Kerupuk, Dua Karyawan Terjebak Kebakaran

CIREBON–Dua karyawan Pabrik Kerupuk Mukti Losari nyaris saja menjadi korban dalam insiden terbakarnya empat bangunan di RT 17 RW 06, Dusun Pon, Desa Barisan, Kecamatan Losari, Selasa (18/9) dinihari. Kedua karyawan yang saat itu tinggal di dalam mes yang berada di bagian belakang rumah pemilik pabrik kerupuk. Mereka terjebak dan terkurung api. Entah bagaimana jadinya, andai tidak ada warga yang membawa tangga bambu untuk keduanya agar bisa lolos dari dalam mes yang terlindungi tembok tinggi. Menurut keterangan Yusup, tetangga di depan rumah korban, peristiwa tersebut terjadi saat mayoritas warga termasuk pemilik pabrik tengah tertidur pulas. Api menurut keterangan Yusup, terlihat kali pertama dari bangunan pabrik kerupuk. “Saat itu sepi sekali, pemilik rumah juga sedang tidur. Api tiba-tiba besar dari arah bangunan pabrik kerupuk. Karena posisinya yang berdekatan dengan rumah tetangga, akhirnya api merembet dan membakar dua bangunan disamping pabrik kerupuk,”ujar Yusup. Dijelaskannya, bangunan yang setelah pabrik kerupuk adalah rumah milik Ida (40) dan rumah milik Roni (60). Kondisi terparah dialami oleh keluarga Ida. Di mana bagian atap rumahnya ludes tak tersisa. Sementara rumah milik Agus terbakar pada bagian dapurnya saja. “Mobil Damkar yang datang ada empat. Cuma api cepat sekali, dari bangunan pabrik kerupuk langsung merembet ke dua rumah sebelahnya. Setelah itu melumat mes karyawan yang berada di belakang rumah pemilik. Lalu melalap rumah pemilik pabrik kerupuk,” imbuhnya. Kedua karyawan pabrik kerupuk saat kejadian posisinya terjebak api. Keduanya tidak bisa lari ke bagian depan. Karena di bagian depan sudah penuh api. Jalan satu-satunya hanya lewat bagian belakang. “Untungnya masih bisa diselamatkan. Kita bawa tangga ke belakang. Keduanya bisa dikeluarkan dengan selamat. Mereka warga Ciamis yang kerja di sini. Sehari-hari tinggal di mes,”paparnya. Diduga kebakaran tersebut dipicu hubungan arus pendek atau korsleting.  Kerugian ditaksir samapi ratusan juta. Sementara itu saksi lainnya Soli (40) yang rumahnya tidak jauh dari TKP menceritakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 dini hari. Saat itu Soli belum tertidur lelap karena baru saja menonton  TV di ruang tengah. Tiba-tiba mendengar suara ledakan dan suara orang meminta tolong. “Awalnya terdengar suara ledakan dan suara orang meminta tolong. Saya kira ada maling. Tak lama kemudian ada suara kentongan,” katanya. Terpisah, Camat Losari Mohammad Cholikussurur kepada Radar Cirebon menuturkan, setelah menerima informasi peristiwa kebakaran yang terjadi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan cepat pasca kejadian. “Kita sudah hubungi BPBD, Dinsos dan Baznas, mudah-mudahan nanti bisa segera ditindaklanjuti dan bisa meringankan beban korban. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,”ungkapnya. (dri/abdul hapid-magang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: