Jambugeulis Kekeringan, Warga Berebut Air Bantuan

Jambugeulis Kekeringan, Warga Berebut Air Bantuan

KUNINGAN – Kendati di sejumlah wilayah Kuningan sudah turun hujan beberapa kali, namun tetap saja di beberapa wilayah lainnya masih dilanda kekeringan. Akibatnya, warga pun kesulitan mendapatkan air bersih. Sekalinya ada bantuan dari Pemkab Kuningan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), warga pun harus berebut untuk mendapatkan air. Hal itu seperti terjadi di Desa Jambugeulis Kecamatan Cigandamekar, kemarin (24/9). Ratusan warga di desa ini langsung menyerbu bantuan air bersih dari BPBD Kuningan yang dikirim melalui mobil tangki. Dengan membawa ember dan jeriken, warga harus berebut air di tempat penampungan air yang diisi air bantuan dari BPBD. Menurut Sair, salah seorang warga Jambugeulis, ratusan warga di desanya terpaksa harus berebut air bersih karena takut tidak kebagian untuk kebutuhan mandi, memasak dan mencuci. Hal itu akibat sumur mereka mengering. Diakuinya, selama musim kemarau tahun ini, sumur-sumur di rumah warga Jambugeulis banyak yang sudah kering. Sehingga warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Alhamdulillah pemerintah sudah memberikan bantuan air bersih dari BPBD. Ini sangat membantu warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, untuk masak, nyuci, dan mandi,” tuturnya. Menurutnya, sudah hampir tiga bulan ini warga di desanya mengalami krisis air bersih akibat kemarau. Jika tidak ada bantuan air bersih, warga terpaksa membeli air dengan harga Rp 3.000 per jeriken untuk kebutuhan minum serta memasak. “Akibat kemarau ini, sumur-sumur di rumah dan sungai yang biasa untuk mencuci itu sudah kering, tidak ada airnya. Kami sangat berharap kepada pemerintah untuk memberikan bantuan air bersih untuk kebutuhan mandi dan memasak setiap hari, dan alhamdulillah sudah dibantu,” kata Sair. Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Agus Mauludin mengatakan, sampai saat ini akibat kemarau panjang yang terjadi di Kabupaten Kuningan, ada tujuh desa dari empat kecamatan yang mengalami krisis air bersih. BPBD bersama sejumlah pihak, baik Polres, Kodim 0615, PDAM Tirta Kamuning dan Dinsos, terus melakukan pendistribusian air bersih ke wilayah yang terdampak kemarau panjang tersebut. “Empat kecamatan yang terdampak krisis air bersih, di antaranya Kecamatan Cigandamekar, Karangkancana, Darma dan Cimahi. Mudah-mudahan bantuan air bersih ini bisa bermanfaat bagi warga, dan digunakan sebagaimana mestinya,” harap Agus. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: