Catur Brata Lewat Tiga Penyepian

Catur Brata Lewat Tiga Penyepian

HARJAMUKTI - Berbagai kegiatan dilakukan umat Hindu di Cirebon untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1935, Selasa (12/3). Umat Hindu yang berada di sekitar Pura Jati Pramana Jalan Bali No 04 Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, sibuk membuat dan merangkai bermacam perlengkapan peribadatan mulai dari sesajian (caru) hingga beragam makanan untuk arak-arakan. Dua hari sebelum Hari Raya Nyepi, dilakukan upacara Melasti yang artinya pensucian. Segala sarana persembahyangan dibersihkan di laut atau danau. Pensucian ini dilakukan untuk menyucikan segala hal negatif yang ada dalam diri manusia dan alam. Pada pinanggal pisan, sasih kedasa atau tanggal 1, bulan ke-10 yang merupakan Hari Raya Nyepi sesungguhnya. Pada hari ini suasana seperti mati, tidak ada kesibukan atau aktivitas seperti hari biasa atau istilahnya Catur Brata. Penyepian tersebut terdiri dari amati geni artinya tidak menggunakan alat penerangan, amati karya artinya tidak bekerja, amati lelungan artinya tidak bepergian, dan amati lelanguan artinya tidak mendengarkan hiburan. Rangkaian terakhir dari perayaan Tahun Baru Saka adalah hari Ngembak Geni yang jatuh pada tanggal 7 April mendatang. Pada hari tersebut umat Hindu melakukan Dharma Shanti dengan keluarga besar dan tetangga, mengucap syukur, saling memaafkan satu sama lain untuk memulai lembaran tahun baru yang bersih. Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wilayah III Cirebon, I Dewa Made Budiana mengatakan, upacara Melasti tidak dilakukan dengan arak-arakan ke laut karena di Pura Agung Jati Pramana terdapat sumber mata air selain laut dan danau. \"Sembahyang dilakukan pada malam hari raya. Sebelumnya, umat Hindu di sekitar Pura melakukan upacara pengrupukan. Yaitu upacara menyebar penganan serta memukul kentongan. Ada sekitar 75 kepala keluarga yang hadir dari wilayah tiga Cirebon,\" ujarnya. Dijelaskan, pelaksanaan Hari Raya Nyepi tahun ini mengangkat tema, Dengan Persaudaraan Kita Tingkatkan Kebersamaan. \"Sesuai tema, saya harap seluruh umat di dunia bisa menjalin kebersamaan. Karena melihat saat ini banyak masalah yang terjadi, baik di lingkup nasional maupun internasional. Hari Raya Nyepi tahun ini adalah momen yang tepat untuk meningkatkan arti persaudaraan dan kebersamaan itu,\" tandasnya. (mik)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: