Perkawinan Anak di Indramayu Berbuntut Petaka

Perkawinan Anak di Indramayu Berbuntut Petaka

Dina (15 tahun-bukan nama sebenarnya) dan Adi (16 tahun-bukan nama sebenarnya) mengikat janji suci pada 2016 lalu. Kedua orang tuanya melakukan permohonan dispensasi perkawinan anak ke Kantor Pengadilan Agama karena Dina dan Adi sudah berpacaran dan dikhawatirkan melakukan zina. Bukannya bahagia, cinta monyet yang dikukuhkan dalam jalinan pernikahan itu justru menjadi petaka. ========== SUMIRAH (bukan nama sebenarnya) terpukul. Cucunya, Dina meninggal dengan luka-luka di sekujur tubuh dan kepalanya pada Jumat (21/9). Dina yang telah dirawatnya sejak usia 7 bulan itu harus meninggal karena menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Ya selama menjalani pernikahan dengan Adi, Dina kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Setelah menikah, Dina tinggal di rumah Adi. Sesekali Dina pulang dan mengadu pada Sumirah mengenai kekerasan fisik yang dilakukan Adi padanya. Mendapat aduan jika Dina diperlakukan kasar oleh suaminya, Sumirah awalnya mengira jika Adi hanya ‘kelepasan’ hingga akhirnya melakukan kekerasan fisik. Namun siapa disangka jika kekerasan fisik yang dilakukan Adi itu justru menewaskan cucunya. Setelah lima bulan menikah, Dina hamil. Namun kehamilannya tidak berjalan mulus. Sehingga Dina harus melahirkan secara caesar pada usia kandungan 7 bulan. Anak yang dilahirkan Dina juga hanya mampu bertahan selama dua pekan. Pada Jumat (21/9) siang, Sumirah masih beraktivitas seperti biasa. Saat bersilaturahmi ke rumah tetangga, ia mendapat kabar dari kerabatnya jika Dina terjatuh di toilet. Tanpa pikir panjang, Sumirah datang ke kediaman Adi untuk menemui cucunya. Namun setibanya di sana, Dina tidak ada. Dina akhirnya diketahui berada di IGD RSUD Indramayu dalam kondisi kritis. Bukan hanya luka di pelipis dan darah di kepalanya, tubuh Dina dipenuhi luka. Kondisi itu menunjukkan jika Dina bukan hanya terjatuh dari toilet. Tetapi juga mengalami tindakan kekerasan. Hal itu mengingatkan Sumirah akan perlakuan kasar Adi yang sempat diceritakan Dina. Sayangnya, nasi sudah menjadi bubur. Sempat dibawa ke ICU, namun nyawa Dina tidak bisa berhasil diselamatkan. Pernikahan Dina dan Adi menjadi salah satu potret buruk pernikahan dini. Memang tidak seluruh pernikahan dini berakhir seperti kisah Dina dan Adi. Namun sejumlah survei yang dilakukan berbagai lembaga diketahui jika anak perempuan yang mengalami kawin dini rawan dieksploitasi dan mengalami kekerasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: