The FIFA Best Men’s Award 2018, Tahunnya Lukica
LONDON – Hvala ti Lukica, terima kasih Lukica! Ucapan itu ramai-ramai diberikan rakyat Kroasia kepada sang kapten, Luka Modric setelah meraih gelar The FIFA Best Men\'s Award 2018. Untuk pertama kalinya setelah satu dekade berselang, pemenang trofi individual paling bergengsi buat pesepak bola terbaik di kolong jagat ini bukanlah Cristiano Ronaldo ataupun Lionel Messi. Kemarin (25/9) di Royal Festival Hall, pemain 33 tahun itu mengungguli Ronaldo (Juventus/Portugal) dan Mohamed Salah (Liverpool/Mesir) dengan meraih dukungan tertinggi sebesar 29,05 persen dari para kapten, pelatih, dan media seluruh dunia. “Saya merasa sangat bangga dan terhormat. Saya merasa (penghargaan) ini sungguh luar biasa. Ini malam yang spesial buat saya dan momen istimewa sepanjang karir saya,” kata Modric seperti dikutip The Telegraph saat di podium penghormatan. “Inilah hari yang harus kita nikmati,” tambah pemain kelahiran Zadar, Kroasia itu. Sebagai sosok yang dikenal rendah hati dan ramah, Modric pun mengucapkan terima kasih kepada para rekan-rekan setim, di Kroasia dan Real Madrid, yang mendukungnya. Juga para pelatih yang memberinya kepercayaan bermain di lapangan. “Fans Kroasia memberikan kami dukungan yang luar biasa sejak hari pertama sampai terakhir. Bahkan ketika kami pulang ke Kroasia. Trofi ini juga milik mereka, saya mencintai meraka,” ucap Modric. “Saya berterima kasih untuk dukungan di masa susah ataupun senang,” tambah suami Vanja Bosnic tersebut. Modric dalam penghargaan kemarin, secara khusus memberikan penghormatan kepada playmaker Kroasia Zvonimir Boban sebagai pahlawan dan inspirasinya sejak kecil. Boban yang saat ini menjadi orang kepercayaan Presiden FIFA Gianni Infantino pun, terlihat matanya berkaca-kaca saat hadir di acara anugerah FIFA tersebut. Esquire kemarin (25/9) menuliskan, seluruh dunia sepantasnya berterima kasih untuk kemenangan Modric pada anugerah pemain terbaik dunia 2018 ini. Sebab, mencuatnya nama Modric ini memberikan jeda untuk duopoli status pemain terbaik yang sejak 2008 sampai 2017 dikuasai Messi dan Ronaldo. Baik Messi maupun Ronaldo, masing-masing menang lima kali. Messi menang pada 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2015. Sementara Ronaldo menang 2008, 2013, 2014, 2016, dan 2017. “Jika salah satu dari mereka (Ronaldo atau Messi, red) menang lagi tahun depan, setidaknya di 2018 ini ada sosok lain yang pernah menang. Dan kemenangan Modric ini bagus untuk citra sepak bola yang tidak dikuasai oleh sosok-sosok yang sama,” tulis Esquire. Pundit Barney Ronay sudah memprediksi jika 2018 ini akan menjadi tahunnya Modric. Seusai Piala Dunia 2018, Ronay menulis di The Guardian, terlepas kegagalannya membawa Kroasia juara, maka eks pemain Dinamo Zagreb dan Tottenham Hotspur itu meninggalkan jejak penting di skuad Kroasia. “Modric memuncaki semua parameter statistik mulai jarak lari, umpan (mengalahkan para Spaniard), sentuhan terbanyak, menit bermain, serta kesuksesan dribble bola,” tulis Ronay. Ronay mengibaratkan menonton permainan Modric bak mendengar musik yang tidak menggelegar, tidak berisik, atau dimainkan dalam beat cepat. Melainkan musik mengedepankan harmoni, menyerap kesadaran pendengar, sampai-sampai si pendengar tak ingin mendengarkan musik lain. ESPN pun menulis, di luar persaingan Ronaldo, Messi, dan Salah terdapat nama-nama lain yang sebetulnya bisa menjadi kuda hitam di ajang anugerah pemain terbaik FIFA 2018 itu. Trio pemain Prancis, yakni Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, dan Raphael Varane. “Sayang mereka tidak terlalu populer karena dalam proses voting hal itu (kepopuleran, red) menjadi sangat penting,” tulis ESPN. Rekan satu tim Modric di Real Madrid, Sergio Ramos mengatakan, 2018 ini memang tahun terbaik pemain nomor punggung sepuluh di Los Merengues tersebut. Diawali dengan peraih Golden Ball atau pemain terbaik Piala Dunia 2018, disusul pemenang UEFA Men\'s Player of the Year 2017-2018, lalu kemarin The Best Men\'s FIFA Player 2018. “Tentu dia (Modric, red) berhak juga atas Ballon d\'Or 2018 ini. Tak disangsikan lagi dia berada dalam periode terbaik dalam karirnya,” tutur Ramos. Ballon d\'Or sendiri akan diumumkan pada 3 Desember mendatang. (dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: