Krisis Air Bersih Meluas Hingga ke Kapetakan

Krisis Air Bersih Meluas Hingga ke Kapetakan

CIREBON-Meski akan memasuki musim hujan, namun kekeringan di Kabupaten Cirebon bertambah parah. Itu dibuktikan dengan semakin banyaknya desa yang mengalami krisis air bersih. Kamis siang (27/9), BPBD menyalurkan air bersih ke Desa/Kecamatan Kapetakan. Plt Kepala BPBD Kabupaten Cirebon H Eman Sulaeman kepada Radar mengakui, kekeringan di Kabupaten Cirebon bertambah parah. Berdasarkan informasi dari BMKG, harusnya sudah ada perubahan cuaca menuju musim hujan. Tetapi kekeringan malah makin menjadi. Karena itu, pihaknya kembali melakukan pengiriman air bersih kepada warga. Karena permintaan langsung dari masyarakat Desa Kapetakan. Karena kondisi Desa Kapetakan memang sangat kering. Mulai saluran irigasi untuk sawah, sampai kebutuhan sehari-hari. Hingga saat ini, pihaknya sudah menyalurkan air bersih ke Desa Cilukrak Kecamatan Palimanan, Desa Kreyo, Desa Slangit Kecamatan Klangenan, Desa Sedong Kidul, Desa Ciuyah, dan Desa Kapetakan. Eman menyoroti kondisi kekeringan khususnya di wilayah utara Cirebon seperti Kapetakan. Karena disebabkan Waduk Jatigede yang digunakan untuk Asian Games beberapa waktu lalu. \"Harusnya kekeringan di wilayah utara bisa diantisipasi dengan adanya Waduk Jatigede. Tetapi karena kemarin digunakan saat Asian Games, sehingga saat ini saluran air tidak maksimal ke Kabupaten Cirebon,\" tuturnya. Sementara, salah satu warga Kapetakan, Herman mengatakan, dirinya sudah satu bulan ini mengalami kesulitan mencari air bersih. \"Sekarang sumur sudah mengalami kekeringan,\" singkatnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: