Material Tutupi Sungai, Warga Desa Banjarwangunan Cemas Kebanjiran

Material Tutupi Sungai, Warga Desa Banjarwangunan Cemas Kebanjiran

CIREBON-Bagian tembok keliling sebuah bangunan yang berbatasan langsung dengan Sungai Lunyuh di Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu ambruk dan materialnya menutup aliran sungai. Kondisi tersebut sudah terjadi selama seminggu terakhir. Sehingga, membuat aliran air terhenti dan tidak bisa mengalir sampai ke bagian hilir. Sungai Lunyuh sendiri adalah nama lain dari Sungai Kalijaga. Juli (50), warga desa setempat kepada Radar Cirebon mengatakan, kejadian ambruknya bangunan tersebut tidak sampai merenggut korban jiwa. Meskipun saat kejadian pemilik bangunan tengah mengurug bagian dalam tembok keliling karena sebelumnya longsor terkikis banjir. “Kalau yang warga tahu, itu bangunan TK. Tapi tidak tahu juga karena yang sekolah di situ jarang orang sini. Banyak yang dari luar. Ramainya kalau pagi saja banyak suara anak-anak. Kalau sore sampai malam nyaris tak ada aktivitas,” ujar Juli. Menurut Juli, posisi bangunan tersebut menghadap persis aliran sungai, sehingga rawan longsor. Pemilik bangunan sebenarnya sudah membuat tebing penahan dengan membangun tembok keliling dengan pasangan batu. Namun rupanya tidak kuat dan runtuh, ketika hendak diurug di bagian dalam. “Kalau yang kita khawatirkan sebentar lagi musim hujan. Nah, kalau sungai ini tersumbat material bangunan, ini dipastikan air akan naik ke pemukiman. Warga yang ada di perumahan di sisi kanan akan terdampak. Ini harus segera diangkut material yang menutup sungai, mumpung belum masuk musim hujan. Ini sudah seminggu,” imbuhnya. Sementara itu, Camat Mundu, August Pentristianto SSTP kepada Radar menuturkan, jika pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk segera menegur pemilik bangunan, agar material tersebut segera diangkat dari sungai. “Saya akan segera hubungi kuwu setempat. Itu harus diangkat, tidak boleh lama-lama. Apalagi sebentar lagi musim hujan. Pengalaman kemarin wilayah sekitar lokasi tersebut terdampak banjir yang cukup besar, akibat luapan Sungai Lunyuh,” paparnya. Terpisah, Kuwu Desa Banjarwangunan kepada Radar Cirebon menjelaskan, jika informasi tersebut sudah ia terima. Dia pun mengaku sudah menugaskan perangkat desanya untuk berkomunikasi dengan pemilik bangunan, agar material yang ada di dasar sungai segera diangkat. “Informasinya sudah kita terima. Perangkat desa sudah saya tugaskan untuk merapat ke lokasi. Saya sudah minta agar material yang ambruk harus segera diangkat karena menutupi sungai,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: