Ada 70 Lapak di Selter, Pedagang Tak Berminat Pindah

Ada 70 Lapak di Selter, Pedagang Tak Berminat Pindah

CIREBON–Selter pedagang kaki lima (PKL) Jl Cipto Mangunkusumo rampung dikerjakan. Anggaran senilai Rp700 juta dihabiskan untuk area relokasi ini. Namun, kehadirannya justru tak direspons para pedagang. Mereka mengeluhkan banyak hal. Meski sebetulnya beberapa permintaan sudah dipenuhi pemerintah. “Pelanggan saya ini kan orang lewat. Kalau masuk ke selter ya hilang semua. Apa mereka masih mau mampir?” ujar salah seorang pedagang  Nurbadilah, kepada Radar Cirebon. Keluhan seperti ini banyak diungkapkan PKL di sepanjang kawasan bisnis dan pendidikan itu. Mulanya, Selter Jl Cipto Mk dikritik karena atapnya terlalu rendah. Lalu dilakukan revisi, sekalian penambahan fasilitas. Namun, perubahan itu tak cukup menarik minat PKL. Mereka kini minta agar penataan tetap dilakukan di trotoar. “Kalau bisa selternya di trotoar saja. Ini tinggal ditata. Lagian lapak saya nggak nutup trotoar,” pedagang lainnya, Kabidin (52). Persoalan penempatan Selter Jl Cipto Mk, bukan hanya pada keengganan pedagang. Ada masalah lain yakni pendataan. Dari temuan Radar Cirebon, sejauh ini ada dua PKL dari luar kota yang ikut terdata. Padahal seharusnya selter ini dikhususkan bagi PKL warga Kota Cirebon. Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop-UKM), Ir Hj Yati Rochayati, membantah hal ini. \"Nggak ada warga luar kota terdata,\" ujar Yati, saat ditemui di Gedung DPRD. Menurut dia, Selter Cipto yang sudah direnovasi diharapkan membuat nyaman PKL. Sedikitnya ada 70 pedagang yang akan menempati bangunan tersebut. “Itu tinggal pekerjaan kecil di lokasi. Setelah beres, PKL harus pindah,” tandasnya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: