STKIP-M Kuningan dan Uhamka Jakarta Tukar Mahasiswa

STKIP-M Kuningan dan Uhamka Jakarta Tukar Mahasiswa

KUNINGAN–Sebanyak 30 mahasiswa dan mahasiswi semester V PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan bersama 30 mahasiswa dan mahasiswi semester V PGSD Uhamka Jakarta, melakukan program pertukaran mahasiswa melalui Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (Spada), Kamis (4/10). Kegiatan ini dilakukan dalam jangka waktu 2 bulan, mahasiswa dan mahasiswi PGSD STKIP Muhammadiayah Kuningan akan mengikuti kegiatan yang sudah dirancang oleh Uhamka. Sebaliknya, mahasiswa dan mahasiswi PGSD Uhamka akan mengikuti kegiatan yang sudah dirancang oleh STKIP Muhammadiyah Kuningan berbasis information communication technology (ICT). Dalam sambutannya sekaligus penyerahan mahasiswa dan mahasiswi Uhamka, Dekan FKIP Uhamka Jakarta, Dr Desvian Bandarsyah MPd menyampaikan, pihaknya sangat bersyukur karena kerja sama tersebut segera dapat dilaksanakan. Dikatakan, kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan berada di lokasi yang sangat strategis untuk kegiatan pembelajaran. Mengingat sekitar kampus masih sangat asri, karena terdapat sawah dan pepohonan di sekitarnya. “Kondisi kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan yang strategis ini, akan dapat mendukung proses pembelajaran dalam meningkatkan konsentrasi selama perkuliahan,” kata Desvian. Desvian berharap, dalam Program Hibah Pertukaran Mahasiswa Program Studi PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan-Uhamka Jakarta melalui Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (Spada), bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para mahasiswa. “Jadilah orang cerdas yang dapat memanfaatkan kesempatan emas ini. Semoga program ini dapat ditindaklanjuti di tahun depan. Selamat dan sukses untuk 60 mahasiswa dan mahasiswi dari STKIP Muhammadiyah Kuningan dan Uhamka Jakarta. Semoga dapat memanfaatkan kesempatan ini, nikmati, hayati kesempatan ini, karena learning procces itu penting. Jangan membandingkan kedua kampus, tetapi pelajari dengan baik,” harap Desvian. Sementara itu, Dr Muhammad Samsudin SAg MPd selaku Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, menerima dengan sangat baik mahasiswa dan mahasiswi Uhamka di kampus perjuangan. Ia mengucapkan selamat datang dan bergabung kepada 30 mahasiswa dan mahasiswi FKIP PGSD Uhamka di kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan, dan selamat jalan untuk 30 mahasiswa dan mahasiswi PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan menuju Jakarta, tadi malam. “Program Hibah Pertukaran Mahasiswa Program Studi PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan-Uhamka Jakarta melalui Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (Spada), sejak tahun 2014, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dirjen Dikti, melakukan rintisan pembelajaran daring. Pembelajaran daring tersebut dikenal dengan nama Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (Spada Indonesia),” kata Samsudin. Ikut menambahkan, Ketua Program Studi PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan, Dudung Abdu Salam MPd. Menurutnya, Spada Indonesia bertujuan untuk meningkatkan akses belajar mahasiswa di seluruh Indonesia terhadap mata kuliah bermutu, dari perguruan tinggi-perguruan tinggi atau dosen-dosen yang bermutu pula. “Melalui program ini, seluruh mahasiswa berkesempatan untuk mengenyam pendidikan di kampus lain di sela perkuliahan mereka, dan itu tidak meninggalkan mata kuliah mereka di kampus. Karena mahasiswa yang ikut program ini juga masih menyelenggarakan perkuliahan melalui daring atau online bersama dosen di kampus asal,” terang Dudung. Adapun asal daerah 30 mahasiswa dan mahasiswi baik dari PGSD Uhamka dan PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan dari berbagai daerah di penjuru Indonesia. Salah satu mahasiswa PGSD Uhamka, Nisa, ia berasal dari daerah Bangka. Ia mengaku senang bisa mengikuti program ini, karena kebanggaan juga bisa mengunjungi daerah Kabupaten Kuningan yang sangat asri. “Kami berharap bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Saya senang dapat mengikuti program ini, dengan program ini saya berharap saya dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” kata Nisa, diiyakan Titin Sintia, dari mahasiswa PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan saat diwawancara. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: