Baznas Beri Pelatihan bagi Kaum Disabilitas
CIREBON-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cirebon berkomitmen terus mendorong pemberdayaan bagi seluruh masyarakat, tidak terkecuali penyandang disabilitas. Komitmen itu ditindak lanjuti dengan memberikan 10 mesin jahit kepada 10 kaum disabilitas, Senin (8/10). Selain mendapatkan mesin jahit, mereka pun diberikan pelatihan membuat handycraft atau kerajinan tangan oleh Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia (APDL) Indonesia. Ketua Umum Baznas Kabupaten Cirebon KH Budiman Mahfudz mengatakan, Baznas tidak segan akan memberikan modal bagi mereka jika membutuhkan permodalan. “Di Kabupaten Cirebon masih ada sekitar 12 persen warga yang masuk kategori miskin. Baznas sendiri bertekad untuk turut membantu pengentasan kemiskinan, salah satunya melalui cara ini. Saya lihat mereka sungguh gembira saat dapat bantuan ini,” ujar Budiman kepada sejumlah media. Menurutnya, melatih kemandirian sangat penting bagi kaum disabilitas. Kedepan, kata Budiman, Baznas akan turut membantu pemasaran bagi kerajinan tangan yang dibuat mereka. “Karena Baznas sudah ada pembicaraan dengan PCNU, Muhammadiyah, Al-Washliyah, serta PUI. Kita kerja sama dengan mereka untuk membuka toko atau warung hasil dari kerajinan tangan dari teman-teman disabilitas. Kalau sudah jalan, silakan produk apa saja yang dihasilkan maka kita bisa pasarkan dengan pihak yang dikerjasamakan,” tuturnya. Sementara itu, Koordinator Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia (APDL) Kabupaten Cirebon Sri A mengatakan, apa yang telah dilakukan Baznas Kabupaten Cirebon harusnya bisa dicontoh oleh Baznas dari daerah lain. “Baznas Kabupaten Cirebon sudah menyediakan mulai dari A-Z untuk bantuan tersebut, dari pelatihan bahkan permodalan. Kemudian setelah itu (mandapat pelatihan menjahit, red) teman-teman disabilitas ini bisa membawa pulang mesin jahitnya,” kata Sri. Menurutnya, dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa membuat keterampilan mereka makin terasah. “Semoga mereka bisa menghidupi minimal diri sendiri, syukur-syukur keluarganya. Mereka bisa produktif yang bisa menghasilkan karya dan keterampilan sendiri,” katanya. Diungkapkan Sri, para disabilitas yang diberikan bantuan ini antara lain merupakan tunadaksa, tunawicara, serta tuna grahita. (via)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: