Perbaiki Rekor Pribadi, Margono Penuhi Target di Hari Pertama
BOGOR - Margono berhasil memenuhi targetnya di hari pertama cabang atletik Porda Jabar XIII/2018. Atlet jalan cepat Kota Cirebon itu meraih perak nomor 20.000 m putra di Area Kompleks Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor Selasa pagi (9/10). Margono sudah tak muda lagi. Di usianya yang sudah menginjak 37 tahun, dia benar-benar berjuang keras. Hasilnya, dia mampu tampil maksimal di nomor spesialisasinya tersebut. Margono berhasil finis dengan catatan waktu 1 jam 44, 27 menit. Dia berhasil mempertajam rekor pribadinya, yaitu 1 jam 55 menit yang dicatat pada Porda Jabar XII/2014 di Kabupaten Bekasi. \"Alhamdulillah saya masih diberi rezeki. Perjuangan sepanjang tahun ini tidak sia-sia,\" kata Margono usai upacara penghormatan pemenang. Medali perak memang capaian paling maksimal buat Margono. Sebab, lawan yang dihadapinya adalah Hendro Yap, atlet tuan rumah Kabupaten Bogor pemegang rekor SEA Games 2017. Kemarin, Hendro meraih emas dengan catatan waktu 1 jam 34, 59 menit. Nah, di tempat ketiga ada wakil Kota Bandung, Fikri Firmansyah dengan catatan waktu 1 jam 51,37 menit. \"Persiapan Margono memang luar biasa di sepanjang tahun ini. Dia berlatih dengan keras. Dan itu semua berbuah manis untuk dia,\" kata pelatih atletik Kota Cirebon, Tunda Dodo. Margono masih akan turun di nomor 10.000 meter putra. Pertandingan akan digelar di Stadion Pakansari, Sabtu mendatang (13/10). Atlet kelahiran Cirebon 26 Oktober 1981 itu berambisi meraih perak keduanya. Empat tahun lalu di Porda 2014, dia dapat perunggu dari nomor ini. \"Untuk dapat emas hampir mustahil karena akan bersaing dengan Hendro lagi. Jadi, target perak dari 10.000 meter sangat realistis untuk saya,\" tutur Margono. Sementara itu, Aldha Dwi Agustin mempersembahkan perak kedua untuk Kota Cirebon dari cabang atletik. Aldha yang turun di nomor lompat tinggi putri berhasil menginjakkan kaki di podium kedua usai mencatatkan jarak lompatan 1,55 meter. Rekor Aldha di pertandingan kali ini sama dengan Titi Sadyah dengan lompatan yang juga melompat dengan jarak 1,55 meter. Namun, atlet Kabupaten Garut harus rela meraih perunggu. Dia melakukan kesalahan lebih banyak dari Aldha pada saat melakukan lompatan. Sementara itu, podium tertinggi masih menjadi milik Ika Puspa Dewi. Atlet senior asal Kabupaten Kuningan itu meraih emas setelah membukukan jarak lompatan 1,67 meter. “Bagi kami, Aldha sudah maksimal. Rekornya memang belum bisa menyaingi Ika. Tapi dia sudah memenuhi targetnya,” ujar pelatih atletik Kota Cirebon, Ridwan Hadianto. PASI Kota Cirebon terancam kehilangan potensi 2 medali emas di Porda Jabar XIII/2018. Itu setelah atlet andalannya, Abigail Dwi Setiadi, dipastikan absen di perhelatan empat tahunan di Kabupaten Bogor. Abigail batal bergabung dengan rekan-rekannya. Padahal, pertandingan cabang atlet akan digelar kemarin di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Manajer tim atletik Kota Cirebon, H Agus Muharam mengatakan, Abigail sedang sakit, dan kini berada di Kota Bandung. \"Abigail tidak bisa kita paksakan untuk bertanding. Dia sedang sakit.Flu berat dan demamnya tinggi,\" tutur Agus kepada RadarCirebon di GOR Pajajaran, Kota Bogor kemarin (9/10). Abigail merupakan andalan Kota Cirebon di nomor lari jarak jauh. Dia diproyeksikan untuk tampil di nomor 5.000 dan 10.000 meter putri, serta half marathon putri. Dari salah satu atlet terbaiknya tersebut, PASI mematok 2 medali emas. \"Memang hanya dari Abigail target emas kita di Porda tahun ini,\" kata Agus. Selain Abigail, Kota Cirebon diperkuat dua atlet senior lainnya. Yaitu, Aldha Dwi Agustin (lompat tinggi putri) dan Margono (jalan cepat putra). (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: