Pelamar CPNS Majalengka Tembus 3 Ribu Lebih, Formasi Dokter Spesialis Masih Kosong

Pelamar CPNS Majalengka Tembus 3 Ribu Lebih, Formasi Dokter Spesialis Masih Kosong

MAJALENGKA - Sebanyak 3.121 pelamar CPNS (calon pegawai negeri sipil) di lingkungan Pemda Majalengka sudah terdaftar di website sistem seleksi CPNS Nasional (SSCN) sampai Selasa (9/10). Namun, formasi dokter spesialis masih kosong. Kepala BKPSDM Majalengka melalui Kasubid Pengadaan Pegawai Edi Nurjaman menjelaskan, jumlah pelamar tersebut bisa saja terus bertambah karena setiap waktu terus bergerak jumlahnya. Apalagi, setelah dilakukan perpanjangan masa pendaftaran seleksi CPNS oleh pemerintah pusat hingga 15 oktober mendatang. “Yang terpantau per Selasa pagi ada 3.121 orang, pendaftaran baru akan ditutup enam hari kedepan,” kata Edi kepada wartawan. Edi menyebutkan, dari 388 formasi yang dibuka, ada formasi yang jumlah pelamarnya sampai berlipat jumlah kuota. Tapi menurutnya, ada pula formasi yang masih kosong dari pelamar. Formasi yang masih kosong pelamar tersebut di antaranya dokter spesialis. Sedangkan yang pelamarnya banyak seperti tenaga pendidik dan tenaga teknis lainya. Untuk formasi eks tenaga honorer kategori 2 (K2), meskipun slot formasinya cukup banyak, namun yang sudah melakukan pendaftaran baru sekitar 60-an. “Untuk formasi eks honorer K2 ini memang pesertanya telah ditentukan sesuai yang terdaftar sebagai tenaga honorer K2 di Majalengka, dan berusia di bawah 35 tahun, serta telah S-1 sebelum 2013,” ungkapnya. Sementara itu, salah seorang pendaftar CPNS, Udin mengaku, masih bingung untuk melakukan pendaftaran formasi mana yang akan dilamar. Karena, pertimbanganya untuk kualifikasi tenaga pendidik fomasinya paling banyak di pemerintah daerah, tapi sebanding dengan pelamarnya. Apalagi, sambung Udin, pelamarnya tidak terbatas domisili, sehingga persaingan akan semakin ketat. “Kalau untuk kualifikasi ijazah tenaga pendidik memang banyak peminatnya. Saya mau pilih-pilih dulu kira-kira mana yang tidak terlalu membeludak pendaftarnya. Saya lihat formasi di instansi pusat juga ada, tapi mungkin persainganya lebih ketat, kerana pesertanya domisilinya se-Indonesia,” imbuhnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: