Innalillahi, 2 Bocah Asal Pamijahan Tewas Tenggelam di Sungai Soka

Innalillahi, 2 Bocah Asal Pamijahan Tewas Tenggelam di Sungai Soka

CIREBON-Warga di Perumahan Graha Kartika Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon gempar. Dua bocah diketahui hilang. Sebelumnya ada warga yang melihat keduanya bermain bersama di pinggir Sungai Soka. Dua bocah yang masih berumur 5 tahun itu bernama Daffa Azka Pratama dan Ibnu. Keduanya dikenal warga jarang bermain bersama, karena sifatnya yang bertolak belakang. Daffa seringnya di rumah dan pendiam, sedangkan Ibnu dikenal aktif. Namun, Rabu malam (17/10) sekitar pukul 17.00 WIB diketahui kedua bocah itu bermain bersama di pinggir Sungai Soka. \"Kalau Ibnu terkenal anaknya aktif. Di sini dia tinggal dengan neneknya. Kalau orang tuanya nggak di sini. Sore itu, mereka sempat terlihat oleh warga main di sungai. Kemudian tidak terlihat lagi,” ujar Yani tetangga korban. Siapa sangka, sampai menjelang Magrib keduanya tidak kunjung pulang ke rumah. Sehingga keluarga mencarinya hingga ke setiap pelosok komplek perumahan. Bahkan, sampai ke komplek tetangga, masih tidak berhasil ditemukan. \"Saya sama bapaknya Daffa yang bernama Bambang sempat mencari sampai ke komplek sebelah. Tapi nggak ketemu. Jadi saya pulang,\" imbuh Yani. Yani menambahkan sampainya di rumah, dirinya dikagetkan karena mendengar teriakan warga yang menemukan Daffa dan Ibnu dalam kondisi tidak sadarkan diri di sungai. Penasaran, Yani pun memastikannya dan ternyata benar kalau kedua bocah tersebut adalah Ibnu dan Daffa. \"Kalau yang menemukan pertama itu Pak Sudima. Saat itu Pak Sudima mau mandi di sungai. Sebelum mandi, dia menemukan pakaian dan sandal Daffa dan Ibnu. Langsung saat itu juga Sudima jebur ke sungai untuk mencari. Tidak lama kemudian, dua korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di satu titik,\" ucap Yani. Sudima segera membawa korban ke rumah. Sampai di rumah, Ibnu langsung di bawah ke Rumah Sakit Sumber Hurip untuk mendapatkan pertolongan pertama. Sedangkan Daffa dijemput ayahnya dibawa ke dokter Yuli. Sayangnya, tidak menyanggupi, sehingga langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Plumbon. \"Ibnu yang bawa kebetulan saya. Waktu itu pakai motor. Saya yang pegang Ibnu. Di jalan mulutnya terus berbusa dan nadi sudah tidak ada. Tapi karena mempunyai harapan tinggi dan penasaran kita tetap bawa ke Rumah Sakit Sumber Hurip. Di rumah sakit Ibnu dinyatakan meninggal dunia. Begitu juga Daffa dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Plumbon,\" papar Kadi salah satu saksi. Usai kejadian tersebut, pihak kepolisian pun berdatangan dan memintai keterangan beberapa saksi. Bahkan, Basarnas juga sempat mendatangi lokasi kejadian. Namun, karena sudah ditemukan, sehingga kembali pulang. \"Polisi datang termasuk Basarnas juga ke sini. Korban belum dimakamkan, rencana besok (hari ini, red). Kalau Ibnu akan dimakamkan di pemakaman umum Tajug Keputon Desa Pamijahan. Sedangkan Daffa dimakamkan di tanah kelahirannya Desa Tegalkarang, Kecamatan Palimanan,\" terang Yani. Kapolsek Depok AKP Sakur membenarkan pihaknya sudah menanyai sejumlah saksi. \"Dua korban sudah ditemukan, dan dinyatakan meninggal di rumah sakit,\" katanya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: