Kandang Kebakaran, 4.500 Ekor Ayam Mati Terpanggang

Kandang Kebakaran, 4.500 Ekor Ayam Mati Terpanggang

CIREBON–Sebanyak 4.500 ekor ayam anakan yang baru sehari didatangkan mati terpanggang, setelah api melalap bagian belakang kandang ternak ayam milik Juhdi, di Desa Sindanglaut, Kecamatan Lemahabang, Kamis (1/11) dinihari. Ayam-ayam tersebut sedianya akan dibesarkan dan dijual sebagai ayam pedaging. Selain ribuan ekor ayam yang terbakar, dalam insiden tersebut sebuah cator (motor roda tiga, red), satu ton pakan dan beberapa perlengkapan peternakan ayam ludes terbakar. Data yang berhasil dihimpun Radar Cirebon, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Api yang membuat pengusaha ternak yang terpaksa merugi puluhan juta rupiah tersebut, diduga berasal dari tungku pemanas yang terbuat dari tungku besi yang ada di dalam kandang. “Jadi, di dalam kandang itu ada beberapa tungku penghangat. Biasanya mulai dinyalakan pada malam hari. Nah, api kemungkinan awalnya dari tungku yang kemudian merembet dan membakar bagian belakang kandang,” ujar anak korban, Hamdi saat ditemui Radar Cirebon. Menurutnya, kandang ayam tersebut terletak sangat jauh dari pemukiman. Selain itu, di sekitar lokasi juga sangat sedikit terdapat air hingga sangat menyulitkan proses pemadaman. Ditambah saat itu penjaga kandang ternak tersebut hanya satu orang. “Sudah sempat dipadamkan. Tapi karena anginnya juga gede, jadi api dengan cepat membakar kandang ternak ini. Untung damkarnya deket. Jadi tidak semua bagian kandang terbakar. Hanya sebagian saja di bagian belakangnya,” imbuhnya. Jika ditotal, menurut Hamdi, kerugian akibat insiden tersebut mencapai ratusan juta. Untuk pakan dan anak ayamnya saja sudah sekitar Rp50 juta, belum ditambah kandang, motor roda tiga, dan beberapa peralatan lainnya. “Ya kayaknya Rp100 juta masuk. Bahkan mungkin bisa lebih,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Seksi Tanggap Darurat Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, Eno Sujana kepada Radar mengatakan, setelah menerima informasi peristiwa kebakaran tersebut, pihaknya langsung mengirimkan personel untuk melakukan pemadaman. “Unit yang kita terjunkan dari Damkar Lemahabang sampai dengan selesai menghabiskan sekitar dua tangki air,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: