Iran Unjuk Kekuatan Kapal Perang
Dilengkapi Persenjataan Canggih, Ahmadinejad Puji Jamaran-2 TEHERAN - Di tengah sorotan soal program nuklirnya, Iran terus unjuk kekuatan militer. Minggu lalu (17/3) Teheran meluncurkan kapal perusak buatan dalam negeri di Laut Kaspia. Itu merupakan pengerahan pertama kekuatan kapal perang dari negara di kawasan Teluk. Peluncuran dilakukan Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Stasiun televisi Press TV milik pemerintah Iran melaporkan bahwa kapal perusak Jamaran-2 itu dirancang dan dibuat para ahli di Kementerian Pertahanan Iran dan dilengkapi dengan navigasi canggih serta sistem pertahanan canggih. Peluncuran destroyer yang dilengkapi peluru kendali itu berlangsung di kota pelabuhan Bandar-e Anzali, Provinsi Gilan, sekitar 250 kilometer barat laut Teheran. Ahmadinejad memuji pembangunan destroyer itu sebagai prestasi besar bagi Republik Islam Iran. Dia mengatakan bahwa kapal perang itu diluncurkan untuk mendukung perdamaian dan persahabatan di kawasan. \"Kapal ini berada di sini (Laut Kaspia) untuk menghadapi siapapun yang berupaya membahayakan keamanan negara-negara sekitarnya,\" ujarnya. \"Peluncurannya akan menjadi langkah maju menuju terciptanya keamanan di laut ini,\" lanjutnya. Setelah menjalani uji terakhir, Jamaran-2 akan bergabung dengan armada laut Iran di Laut Kaspia dalam enam bulan ke depan. Kapal yang berbobot 1.420 ton itu dilengkapi landasan pendaratan helikopter dan mesin 20 ribu tenaga kuda (hp). Memiliki panjang 94 meter, kapal itu mampu melaju dengan kecepatan 30 knot (sekitar 56 kilometer perjam). Jamaran-2 juga dilengkapi rudal permukaan ke permukaan maupun permukaaan ke udara, senjata anti-pesawat, serta radar dan terminal komunikasi yang canggih. Meski Iran menyebut sebagai destroyer berpeluru kendali, analis militer Barat mengategorikan Jamaran sebagai kapal fregat (kapal perang jenis patroli). Asian News International (ANI) melaporkan bahwa itu merupakan kapal perusak kedua buatan Iran. Teheran telah meluncurkan Jamaran-1 pada 2010 di Teluk Persia. Kapal ini bisa mengangkut 120-140 awak serta dilengkapi radar modern maupun peralatan perang elektronik lainnya, rudal anti-kapal dan rudal permukaan ke udara. Awal Februari lalu, Iran juga telah meluncurkan pesawat tempur Qaher-313 atau Dominant-313. Pesawat pembom itu diklaim punya kemampuan menghilang dari pantauan radar atau mirip dengan pesawat Stealth. Berbareng dengan peluncuran itu, kemarin (18/3) Iran melanjutkan dialog soal nuklirnya dengan enam negara besar di Istanbul, Turki. Sejak 1992, Iran mengembangkan persenjataan militernya sendiri. Mereka dilaporkan telah memproduksi jet tempur, tank, rudal, kapal selam ringan, maupun torpedo. Menurut Ahmadinejad, Barat telah belajar banyak dari keahlian teknis Iran bahwa kapabilitas nuklirnya tidak bisa dihentikan. Israel dan AS tak mengesampingkan serangan militer atas fasilitas nuklir Iran. Barat menuduh Iran tengah mengembangkan senjata nuklir. Tuduhan itu telah berkali-kali dibantah Teheran. (AP/ANI/cak/dwi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: