Lagi, Dua Jenazah Korban Lion Air JT 610 Teridentifikasi
JAKARTA - Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan bahwa tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri Sabtu (10/11) memberikan hasil identifikasi dua jenazah, atas nama Rivandi Pranata dan Joyo Nuroso. Menurut Danang, konfirmasi tersebut disampaikan pukul 11.00 setelah adanya rekonsiliasi serta kecocokan hasil tes forensik dan antemortem dengan data DNA yang sebelumnya sudah diberikan pihak keluarga kepada tim DVI Polri. \"Atas nama Lion Air, mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga dan handai taulan,\" kata Danang, Sabtu (10/11). Pihak Lion Air rencananya hari ini akan menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga melalui upacara yang berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara R. Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Hingga saat ini total yang sudah teridentifikasi 79 jenazah, dengan perincian 59 laki-laki 59 orang dan 20 wanita. \"Tim DVI Polri juga masih melaksanakan proses identifikasi mendalam yang melingkupi forensik dan tes DNA,\" jelas Danang. Sehari sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati fokus menggunakan deoxyribose-nucleic acid (DNA) untuk mengenali jenazah korban tragedi Lion Air JT 610. Alasannya, body part yang dikirim tim SAR ke RS Polri kecil-kecil. Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Musyafak Musyafak mengatakan proses identifikasi korban Lion Air Jt 610 memang paling banyak menggunakan DNA. “Jadi kalau diperiksa dari medis atau properti atau sidik jari lebih sedikit dibanding DNA. Dari DNA sampel pada umumnya lancar. Memang ada kendala karena sudah hari ke-12 jadi proses degradasi sudah agak lama. Butuh kehati-hatian,” kata Musyafak di RS Polri Kramat Jati, Jumat (9/11). Meski demikian, dia memastikan pihaknya akan terus mengidentifikasi jenazah para korban. Pada Jumat 9 November, pihaknya kembali mengidentifikasi enam korban. Antara lain Muas Effendi ( 57) teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA, Nurdiman (46) teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA, Ambo Maliobone (36) juga teridentifikasi melalui DNA. Kemudian Darwin Haryanto (51) teridentifikasi melalui DNA, Fendi Kristanto (46) teridentifikasi melalui DNA, serta Tiara Aurin Dani Indra (1,3 bulan) teridentifikasi melalui medis dan sidik jari. “Sehingga total korban yang sudah teridentifikasi sampai hari ini (kemarin) adalah 77 orang. Dengan perincian 57 korban laki-laki, 20 korban perempuan,” ucapnya. (boy/JPNN/FIN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: