Pasien Jamkesmas Akhirnya Meninggal

Pasien Jamkesmas Akhirnya Meninggal

Sakit Panas, Selang Infus Dilepas Dokter RSUD Cideres MAJALENGKA – Muhamad Rizki Nugraha, pasien pemilik kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (jamkesmas) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cideres akhirnya meninggal dunia, Rabu (19/3) siang. Bayi empat tahun yang tinggal di RT 01 RW 10, Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan/Kabupaten Majalengka tersebut mengalami sakit panas dan kejang-kejang sejak awal Maret 2013. Putra Nuryanti ini harus tiga kali dirawat di RS. Pertama di RSUD Majalengka, namun karena fasilitas yang kurang memadai, akhirnya Rizki dirujuk ke Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW) Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Akibat keterbatasan biaya perawatan, pihak keluarga akhirnya membawa Rizki ke RSUD Cideres. Selama kurang lebih dua minggu ini, Rizki dirawat di RSUD Cideres sampai akhirnya meninggal di rumah sakit daerah itu. “Awalnya anak saya divonis DBD, kemudian pendarahan di lambung, dan peradangan di otak. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk penyembuhan anak saya. Dan hasil akhirnya seperti ini kami terima karena sudah kehendak Allah SWT,” papar Nuryanti. Ia pun menyesalkan dokter yang menganjurkan pasien harus diajarkan makan. Namun, kondisi Rizki masih terbaring lemah. Apalagi anjuran dokter tersebut tidak diimbangi dengan fisik anaknya yang lemah. “Tapi kata dokter harus mencoba memasukan makanan kepada anak saya, tapi kan kondisi Rizki masih sangat lemah. Hanjakal (menyesal) saya yaitu selang infus sudah dilepas dokter rumah sakit. Setiap hari dalam tempo empat jam Rizki hanya bisa makan lewat selang yang sudah terpasang,” ungkapnya saat ditemui di rumah duka, kemarin. Terpisah, Wakil Ketua Komisi D DPRD, Asep Saepudin mengaku kaget mendengar informasi pasien jamkesmas meninggal dunia. Dirinya berharap semua penanganan yang dilakukan RS sudah memenuhi prosedur. “Kalau memang pelayanan itu sudah bagus, kami mengucapkan terima kasih. Akan tetapi, terkait pencabutan infus yang dikeluhkan pihak keluarga seharusnya ada analisa dari dokter apakah anak tersebut kondisinya baik. Seperti pengecekan tensi darah dan lain sebagainya,” jelasnya. Sementara itu, sampai berita ini diturunkan Direktur RSUD Cideres belum bisa dimintai keterangan terkait hal tersebut. Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, tidak dijawab. Sementara itu, Ketua Forum Majalengka Sehat (Format) Uju Juhara menilai pihak rumah sakit tidak bertanggungjawab, karena kurang maksimalnya pelayanan. “Kami turut berbelasungkawa dengan meninggalnya pasien Jamkesmas tersebut. Kami juga mempertanyakan perlakuan rumah sakit. Pihak RS harus segera menjelaskan kepada publik tentang hal itu,” tegasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: