FKKC Munculkan 3 Figur Cabup

Bisa Maju Melalui Jalur Independen SUMBER– Menghadapi Pilbup Cirebon, Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) dan Parade Nusantara mulai memunculkan tiga kandidat calon bupati. Ketiganya adalah Kuwu Desa Kejuden Sukaryadi, Ketua FKKC H Lasmino, dan Kuwu Karangreja H Darus. Sekretaris FKKC Muadi mengatakan, tiga figur tersebut sengaja dimunculkan untuk menyikapi persoalan politik di Kabupaten Cirebon, dan akan mulai bergerak dengan memasang baliho di jalan-jalan. “Kuwu juga harus tampil di pilbup, karena ini adalah sikap kami. Muculnya tiga figur tersebut tentunya sudah diukur dan diperhitungkan secara matang,” tutur Muadi kepada Radar di Sekretariat FKKC, Rabu (20/3). Tapi, kata Muadi, meski pun sudah ada tiga nama yang mucul, pihaknya akan tetap melakukan penjaringan calon dan tahapan-tahapan serta mekanisme yang harus ditempuh. Pada dasarnya, kemunculan tiga figur tersebut karena dirasa memiliki pengetahuan persoalan dan permasalahan desa yang ada di Kabupaten Cirebon. “Jujur, kami tidak rela jika ada pemimpin atau calon yang tidak pro terhadap desa. Padahal desa sebagai ujung tombak atau sentralnya pemerintahan. Oleh karena itu, kami mengambil sikap politiknya dengan mengusung mereka untuk maju dari jalur independen,” tukasnya. Dijelaskannya, posisi kuwu yang memiliki basis massa sampai di wilayah grass root, akan mampu mendulang suara yang banyak, bahkan bisa menumbangkan jagoan-jagoan dari partai. “Meskipun partai yang notabene memiliki banyak uang dan fasilitas untuk memenangkan calonnya, tetap akan kalah. Apalagi kuwu merupakan figur yang lebih dekat dengan rakyatnya,” tandasnya. Majunya calon dari FKKC, sambung dia, untuk membangun Kabupaten Cirebon lebih baik. Meskipun bukan dari kalangan partai, FKKC dan Parade Nusantara mampu mengendalikan dan membangun Kabupaten Cirebon ke arah yang lebih baik. Tidak menutup kemungkinan, sambung dia, FKKC juga akan terbuka terhadap partai poilitik. “Selama partai politik tersebut memiliki satu visi dan misi untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat desa, kami siap membuka diri,” pungkasnya. (sam)  

Sumber: