Progres Renovasi Pasar Balong Baru Capai 30 Persen
CIREBON-Renovasi Pasar Balong sempat mengalami beragam hambatan yang dialami kontraktor maupun developer. Namun kendala ini sudah tertangani. Progres pekerjaan yang dilaporkan mencapai 30 persen. Ketua DPRD, Edi Suripno SIP MSi yang melakukan sidak ke lokasi mengatakan, kedatangannya sebatas untuk me-review kembali informasi yang disampaikan dalam inspeksi 10 September. Saat itu, investor menjanjikan 6 bulan yang akan datang sudah bisa soft launching lantai dasar. Dan 2 tahun untuk penyelesaian renovasi secara keseluruhan. \"Tadi kita tanyakan kendala yang dihadapi investor dalam renovasi. Ternyata semua sudah bisa ditangani, cuma masih ada perizinan yang masih diproses, yakni izin pengelolaan air limbah,\" ujar Edi kepada Radar Cirebon. Edi didampingi Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan Akhyadi SE. Keduanya juga secara langsung melihat kondisi terakhir renovasi. Menurutnya progres sudah mencapai 30 pada untuk lantai dasarnya. Diharapkan bisa dikebut lagi sesuai rekomendasi dari DPRD, yakni dengan menambahkan pekerja. \"Tadi juga ada keluhan dari pedagang, beberapa tempat ada rembesan atau bocor. Kita sudah sampaikan kepada investor untuk segera diperbaiki,\" ungkapnya. Perwakilan dari investor, Bunga menambahkan, pihaknya tetap berkomitmen pada perjanjian dengan Perumda Pasar dan rekomendasi DPRD. \"Renovasi masih sesuai jadwal, perkembangannya kepada dewan. Mengenai kebocoran tadi, sudah bisa ditangani pekerja,\" ucapnya. Setelah Pasar Balong, sidak selanjutnya ke Pasar Jagasatru. Edi bersikukuh ingin ke pasar tersebut terkait aduan masyarakat yang mengeluhkan tarif parkir. Karenanya perlu klarifikasi langsung kepada pengelolaannya. Setelah mendapat penjelasan dari Kepala Pasar Jagasatru Gandi dan pengelola parkir Hendrayana, Edi memaklumi tarif parkir tersebut. Karena tarif itu sesuai dengan perda, perwali dan keputusan direksi Perumda Pasar. \"Tarif di sini bahkan lebih murah, untuk motor Rp2 ribu dan mobil Rp5 ribu, bukan sekali parkir tapi ini bisa berlaku satu shift atau delapan jam. Selama karcis parkirnya tidak hilang, bisa bolak balik berapa kalipun,\" jelasnya. Akan tetapi, Edi mengkritisi karcis parkir yang tidak mencantumkan dasar hukum pengenaan tarifnya. Untuk itu dia meminta agar karcis diseragamkan dari ukuran, serta dibalik karcis dicetak isi peraturan yang ada. Sementara itu, Akhyadi mengungkapkan, Pasar Jagasatru adalah pasar yang buka 24 jam. Shift parkir dibagi tiga, kendaraan yang dikenakan tarif parkir adalah pengunjung yang membawa motor ataupun mobil. Kemudian truk yang bongkar muat dan kendaraan milik pedagang. \"Selama ini retribusi parkir untuk Pasar Jagasatru adalah paling besar dan tertib pembayarannya. Jadi masalah parkir sebenarnya sudah clear,\" pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: