Warga Tangkap Siswa yang Hendak Tawuran

Warga Tangkap Siswa yang Hendak Tawuran

CIREBON – Seorang siswa kejuruan dari salah satu sekolah di daerah Mundu berinsial AL diamankan warga dan pedagang di kawasan Stadion Bima Kota Cirebon. AL diamankan saat hendak melakukan aksi tawuran bersama puluhan teman lainnya pada Rabu (21/11) siang. Seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, penangkapan pelajar oleh warga bermula, dua kelompok siswa dari dua sekolah berbeda, saling ejek dan nyaris berkelahi. Warga yang tidak senang dengan kelakuan mereka, lantas berupaya menangkap para ABG tersebut. “Belum sempat berkelahi sih, tapi sudah saling teriak. Saling ejek di atas motor masing-masing. Hampir lah,” bebernya kepada Radar Cirbeon. Melihat hal tersebut, warga dan pedagang kemudian berupaya melerai dan mengamankan para siswa. Ketika warga berkerumun, para siswa langsung lari berhamburan. Warga hanya berhasil mengamankan seorang siswa yang diketahui berinisial AL. “Dia ditangkap karena pas mau kabur keburu ditarik sama warga. Dia ditarik dari atas motor. Dia boncengan tiga dengan temannya. Teman-temannya banyak. Ada 6 orang. Mereka kabur semua. Tinggal yang itu saja, yang berhasil ditangkap warga,” imbuhnya. Saat diamankan, sejumlah warga yang geram sempat melayangkan bogem mentah ke arah tubuh dan kepala AL. Warga tersulut emosi lantaran telah berulang kali melihat aksi tawuran serupa dilakukan para siswa. “Sudah sering, terutama di depan selter. Itu hampir setiap minggu. Kadang kasihan, tapi kelakuan mereka ini kadang keterlaluan” tandasnya. Beruntung, aparat kepolisian dari Polsek Utara Barat, segera mengamankan AL dan mengevakuasi menuju mapolsek. Di dahi korban terlihat luka lebam, diduga bekas pukulan warga. “Begitu kami mendapatkan laporan dari masyarakat, langsung menuju TKP dan mengamankan pelajar tersebut. Kalau yang lainnya kabur,” ujar Kapolsek Utbar, AKP Ali Mashar. Polisi kini tengah intensif melakukan patroli dan pengawasan terhadap para siswa. Agar aksi tawuran tak kembali terjadi, kapolsek mengimbau para orang tua dan pihak sekolah lebih memberi perhatian dan memantau siswa saat berada di luar sekolah. “Kita harapkan kejadian serupa tidak kembali terjadi. Kami juga mengimbau agar para orang tua dan guru lebih peduli terhadap siswa saat di luar sekolah atau di luar rumah. Kasihan kalau sampai terjadi apa-apa,” pungkasnya. (day-mg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: