Setelah Belgia, Lala Karateka Majalengka Bidik Asian Games
MAJALENGKA-Peraih medali emas pada kejuaraan karate internasional, Lala Diah Pitaloka menceritakan saat berlaga di Belgia. Dirinya harus menyesuaikan diri dengan cuaca dingin yang mencapai 0 derajat celcius. Beruntung saat latihan sebelum ke Belgia, dirinya bersama pelatih menjalani latihan di kawasan Buper Argapura Majalengka yang cukup dingin. Juara dunia kata perorangan putri U-14 ini menuturkan, pada kejuaraan karate di Belgia, Indonesia mengirimkan 6 atlet dan 4 pendamping. Dua karate katagori kata berhasil disabet Indonesia. Bahkan pada final, Lala harus bertanding dengan atlet asal Kalimantan Timur, Amaria Lusia. Remaja kelahiran Majalengka, 17 Mei 2005 ini mengaku terkesan saat final all Indonesia tersebut, karena para penonton antusias menyaksikan dan banyak yang memvideo laga tersebut. ”Saya merasa bangga bisa harumkan daerah dan negara,” kata Lala kepada Radar Cirebon saat baru tiba di pintu tol Cipali. Pada kategori kata perorangan putri tersebut juara ketiga diraih atlet dari Prancis dan Belgia. ”Setelah berhasil meraih emas pada O2SN SD dan SMP, kedepan berharap bisa meraih medali emas di kejuaraan dunia pada even O2SN SMA, PON, Asian Games dan Sea Games,” tandasnya. Lala mengaku dirinya ikut bertanding dua katagori, tapi pada kelas kumite tidak berhasil merebut medali karena kalah jangkauan dari atlet bule, apalagi kelasnya diatas kelas yang biasa diikuti. “Pada kelas kumite Lala kalah jangkauan karena postur atlet luar negeri jauh lebih tinggi, sehingga kalah jangkauan,” ujarnya. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: