Festival Sungai Cisanggarung Ajak Warga Kurangi Risiko Bencana

CIREBON-Masyarakat daerah aliran sungai (DAS) Cisanggarung bersama beberapa komunitas lain menggelar Festival Sungai Cisanggarung (FSC), Minggu (25/11). Kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Cisanggarung agar menjaga dan melestarikan lingkungan dan budaya untuk aksi nyata pengurangan risiko bencana. Deddy Madjmoe, Penasehat FSC kepada Radar Cirebon menuturkan, acara Festival Sungai Cisanggarung dilaksanakan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, baik dari unsur pemerintah, sekolah dan lain-lainnya  yang tinggal dan beraktivitas di sekitar aliran Sungai Cisanggarung. “Tentu sasaran dan targetnya jelas, yakni mengubah pola hidup masyarakat sekitar sungai agar menjaga dan merawat sungai dengan mencintai sungai. Aksi nyata, salah satunya dengan tidak membuang sampah di sungai, menanam pohon dan tidak mendirikan bangunan di sepanjang tanggul sungai,” ujar Dedy. Menurutnya, banyak sekali kerugian yang akan dialami masyarakat akibat perilaku manusia yang tidak menjaga dan menghormati sungai. Ia menjelaskan, bencana banjir yang terjadi awal tahun lalu harus betul-betul dijadikan titik balik masyarakat dalam memperlakukan sungai ke depan. “Akibat banjir, kita menderita kerugian ratusan miliar akibat banjir. Korban jiwa juga jatuh. Sudah saatnya kita mulai dari sekarang melakukan upaya-upaya pengurangan risiko bencana dengan menjaga sungai kita,” imbuhnya. Dalam kegiatan Festival Sungai Cisanggarung sendiri, sejumlah perwakilan dari komunitas sungai, komunitas pecinta alam, seni, budaya dan perwakilan pemerintah serta relawan kebencanaan juga hadir dan mengikuti kegiatan sejak pagi hari hingga malam. Acara dimulai dengan kegiatan arak-arakan nasi ambeng dan nasi bogana yang kemudian dilanjutkan dengan acara doa bersama dan makan bersama. Pada malam harinya kegiatan dilaksanakan dengan festival budaya yang digelar di Alun-alun Desa Ciledug Lor. (dri)

Sumber: