Ikut Lestarikan Alat Musik Khas Sunda, Ribuan Guru TK Mainkan Angklung
MAJALENGKA-Kemerduan suara dari alat musik angklung, terdengar saat upacara peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 PGRI di Alun-alun Majalengka, Selasa (27/11). Bahkan, alat musik tersebut dimainkan ribuan guru taman kanak-kanak (TK) secara serentak. Dalam kesempatan itu, ada dua buah lagu yang dinyanyikan dengan perpaduan musik angklung, yakni Mojang Priangan dan Surat Cinta untuk Starla. Suasana Alun-alun Majalengka saat itu juga amat semarak dengan digemakannya ribuan angklung yang dimainkan sebayak 1.100 guru TK tersebut. Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Majalengka, Nining Yuningsih mengatakan, permainan alat musik angklung tersebut, selain untuk memeriahkan peringatan HGN dan HUT ke-73 PGRI tahun 2018, juga mengenalkan kepada generasi penerus agar tidak melupakan budaya angklung. “Dengan dibunyikan angklung ini secara simbolis kami ingin menunjukkan bahwa di Majalengka, angklung masih eksis dan ini juga salah satu bentuk kepedulian para guru TK di Majalengka untuk terus mengembangkan angklung sebagai budaya Indonesia,” katanya. Selain itu, angklung juga seringkali dikenalkan guru TK kepada setiap anak didiknya di masing-masing sekolah. Hal itu, salah satu bukti upaya melestarikan dan mengembangkan musik angklung sebagai seni dan budaya tradisional Sunda. “Kami harapakan kedepan, anak-anak muda bukan sekadar mengenal, melainkan mereka juga bisa memainkan angklung. Jadi angklung benar- benar menjadi tuan rumah di negeri sendiri,\" pungkasnya. Sementara itu, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, sangat mengapresiasi pertujukan musik angklung yang dimainkan oleh para guru-guru TK. Bahkan, ke depan pemerintah daerah siap untuk mendukung semua aspek kemajuan dan pengembangan yang lebih baik di Kabupaten Majalengka. Karna akan mencoba menyelaraskan agar bidang infrastruktur dan seni budaya sama-sama mengalami peningkatan. “Bukan hanya infrastruktur, saya juga sepakat dan bertekad untuk melestarikan seni budaya lokal Majalengka, termasuk juga bidang olahraga,” jelasnya. (bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: