Mayat Perempuan di Tepi Jalan Sampiran Penjual Kopi RSUD Gunung Jati

Mayat Perempuan di Tepi Jalan Sampiran Penjual Kopi RSUD Gunung Jati

CIREBON – Warga Desa Sampiran dan Desa Ciperna, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon digegerkan dengan penemuan mayat perempuan tergeletak di semak-semak tepi jalan baru Jl Ir Soekarno Blok Tutugan, Sabtu (1/12) pagi. Belakangan diketahui, korban bernama Ruhyatun (36), warga Jalan Sucimanah Timur RT 2 RW 6, Kelurahan Jagasatru Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon. Slamet, saksi mata sekaligus pemilik warung yang tidak jauh dari TKP mengungkapkan, penemuan mayat tersebut sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu dirinya tengah berada di warung dan mendapatkan kabar ada mayat perempuan tergeletak di sisi jalan. “Ada orang lewat bilang di situ ada mayat perempuan,” ujarnya. (Baca: Perempuan Asal Kota Cirebon Tewas Diduga Dibunuh) Ia pun lantas melaporkan temuan tersebut kepada Suyud, satpam Taman Ciperna Estate Sampiran. Selanjutnya, Suyud melaporkan kepada petugas Polsek Talun. Slamet mencurigai, mayat perempuan yang mengenakan baju krem dan celana hitam itu sengaja dibuang oleh orang tak dikenal. “Karena sekitar jam 03.00 saya melihat ada mobil dengan penumpang sekitar empat orang sempat berhenti di situ. Mereka berjalan di depan warung saya,” imbuh Slamet. Awalnya, dia tidak menaruh curiga terhadap mobil yang juga berhenti tepat di depan warungnya itu. Namun, salah seorang penumpang mobil, sempat melihat ke arah dirinya dengan gelagat yang tidak biasa. “Dari situ saya mencurigai, kemungkinan mobil itu yang dipakai pelaku untuk membuang mayat,” jelasnya. Tak lama, petugas datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas segera memasang garis polisi untuk melokalisir tempat penemuan mayat perempuan kelahiran Purbalingga, 7 September 1982 itu. Puluhan warga yang penasaran, berkerumun di lokasi kejadian. Kapolsek Talun AKP Eddie Mulyono, dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan, tubuh korban ditemukan dalam posisi terlentang dengan kepala di sebelah timur. Dan, berjarak sekitar dua meter dari bahu jalan. “Saat ditemukan di tubuh korban terdapat tanda bekas jeratan di bagian leher. Ada lima luka tusuk di leher dan luka di dahi,” jelasnya. Dugaan sementara, Ruhyatun menjadi korban pembunuhan yang dilakukan di luar wilayah Kecamatan Talun. Hanya saja mayatnya yang dibuang di lokasi tersebut. “Wilayah ini dijadikan tempat pembuangan mayat korban pembunuhan,” imbuh Kanit Reskrim Polsek Talun, Iptu Soleh. Sementara itu, Yati, kakak ipar korban, menjelaskan bahwa Ruhyatun sehari-hari berjualan kopi dan minuman segar di depan RSUD Gunung Jati. Ibu dua orang anak itu biasanya berangkat pagi dan pulang sore hari. Sebelum kejadian, korban sempat berangkat kondangan pada sore harinya. “Setelah itu tidak tahu ke mana. Keluarga juga heran, kenapa bisa ada di lokasi yang jauh itu,” katanya. Tetangga korban, yang enggan disebutkan namanya mengatakan, suami korban, Didin, yang juga Ketua RT setempat, diketahui berangkat pada pagi di hari yang sama saat ditemukan jenazah Ruhyatun. Ia berangkat untuk bekerja di Kota Bandung. “Kalau kerjanya sih tidak tahu, tapi katanya kerja di Bandung,” katanya. Ia mengatakan, beberapa hari sebelumnya, sempat terjadi cekcok antara korban dengan suaminya. Diduga pertengkaran terjadi akibat kesalahpahaman dalam rumah tangga. Hingga tadi malam, mayat korban masih berada di kamar mayat RSUD Gunung Jati. Pihak rumah sakit, masih menunggu persetujuan pihak keluarga untuk dilakukan otopsi. Sementara kepolisian masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab pasti kematian korban, dan memburu tersangka pelakunya. (day)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: