Bulog Terus Bina 3.000 RPK

Bulog Terus Bina 3.000 RPK

CIREBON - Bulog Sub Divre Cirebon terus membina ribuan outlet penjualan pangan milik masyarakat dengan nama Rumah Pangan Kita (RPK). Bahkan, jumlah pendirian RPK Bulog Sub Divre Cirebon yang tersebar di wilayah Kota/Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan hampir 3.000 outlet. Kepala Sub Divre Bulog Cirebon, Dedi Apriliyadi mengatakan, target pendirian RPK hingga akhir 2018 ialah 3.000 RPK. Perum Bulog Sub Divre Cirebon akan memperbanyak rencana pendirian RPK di wilayah kerja Bulog Cirebon yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Kuningan. \"RPK telah menyerap dan menyalurkan ratusan ton pangan kepada masyarakat. Serapan paling terjadi pada hari-hari besar seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru,\" katanya kepada Radar Cirebon. Menurutnya, RPK merupakan penyediaan kebutuhan pokok yang lebih murah dan berkualitas. RPK ialah outlet kecil masyarakat yang merupakan jaringan pemasaran dibina Perum Bulog dengan tujuan membangkitkan usaha rakyat kecil guna menjaga stabilitas harga. \"RPK dapat didirikan tidak hanya oleh lembaga atau koperasi, pendirian RPK juga dapat dilakukan pelaku usaha mikro kecil (UMKM), selain masyarakat yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan,\" tutur Dedi. Kehadiran RPK diharapkan dapat memenuhi kebutuhan komoditas pangan yang diperlukan masyarakat. Karena harga yang dijual lebih terjangkau. \"Kehadiran RPK yang merupakan bentuk gerakan stabilisasi harga pangan yang dilakukan pihak Bulog. Komoditas yang dijualnya pun tidak hanya beras premium, ada gula pasir, minyak curah, dan terigu, daging kerbau di mana yang dari sisi harganya juga telah disesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah,\" jelasnya. Semisal untuk harga beras premium di RPK kemasan 5 kg per kilogramnya dijual dengan harga Rp 10.300/kg, gula pasir Rp 11.000/kg, minyak goreng curah setara kualitas bimoli Rp 11.800/kg, tepung terigu setara kualitas segitiga bogasari Rp 7.100/kg, daging kerbau Rp 73.000/kg. Sementara itu, sebelumnya salah satu warga yang membuka RPK, Muhammad mengaku, sengaja berbelanja kebutuhan warungnya ke RPK Bulog. \"Kalau dirasa, harganya sering lebih murah belanja di RPK daripada ngulak (belanja) di pasar,\" singkatnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: