Pemuda Desa Bojong Gebang Bikin Sepatu dari Limbah Batik dan Karung Goni
CIREBON-Sudah setengah tahun terakhir, Risdianto warga Desa Bojong Gebang bersama puluhan pemuda desa setempat, akrab dengan batik dan karung goni. Kain batik dari limbah konveksi dan perajin batik itu, disulap menjadi barang berharga. Setelah dipadukan dengan karung goni menjadi sepatu, sandal dan tas unik yang seluruhnya dikerjakan pemuda setempat. Menurut pria yang akrab disapa Aris tersebut, ide untuk membuat produk khas berupa sepatu dan sandal tersebut, muncul setelah melihat potensi bahwa bahan baku untuk pembuatan produk itu sangat melimpah di Cirebon. Selain itu, Aris juga sempat menimba ilmu di salah satu kampus di Jogjakarta khusus untuk mempelajari sepatu. \"Ini juga sekaligus untuk mengimplementasikan ilmu yang saya dapat semasa kuliah. Saya lihat juga pasar untuk produk khas ini masih terbuka lebar. Dan alhamdulillah responsnya juga banyak. Meskipun belum diproduksi masal, tapi sepatu dan sandal sudah banyak yang beredar,\" ujarnya kepada Radar Cirebon. Dalam satu hari menurut Aris, ia bisa memproduksi lima buah sepatu dengan berbagai motif dan ukuran. Semantara untuk pemasaran, Aris masih mengandalkan media sosial dan relasi serta promosi dari mulut ke mulut. \"Selain itu, kita juga aktif ikut pameran-pameran yang diadakan di berbagai kesempatan. Baik yang diselenggarakan oleh dinas, desa ataupun pihak-pihak lainnya. Responsnya bagus dan banyak sekali permintaan,\" imbuhnya. Produk yang dibuat di Padepokan Sinom Babakan Gebang tersebut, saat ini belum bisa memenuhi permintaan pasar secara besar-besaran. Salah satu yang menjadi kendala adalah alat untuk memproduksi masih dalam skala kecil. \"Kalau untuk skala besar kita belum bisa penuhi. Karena masih terbatas dengan alat dan tenaga. Tapi karena melihat potensi produk ini yang bisa menjadi kebanggaan masyarakat Cirebon. Saya yakin, masa depan produk ini akan cerah,\" imbuhnya. Sementara itu, Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Babakan Widi menuturkan, saat ini produksi sepatu dan sandal batik yang digeluti pemuda-pemuda dari Desa Bojong Gebang, merupakan produk inovasi desa yang bisa dimaksimalkan dengan peran serta dinas dan desa. Dia berharap, produk tersebut menjadi stimulan untuk desa-desa lain untuk melakukan inovasi dan mengangkat potensi desa masing-masing. \"Potensi bisa datang dari manapun. Tinggal mau dilihat dari mana dulu. Saya yakin semua desa bisa melakukan hal yang sama dan hal yang positif untuk meningkatkan nilai desanya,\" ungkapnya. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: