Pembunuhan Ruhyatun, Polisi Sebut Bukan Korban Begal

Pembunuhan Ruhyatun, Polisi Sebut Bukan Korban Begal

CIREBON-Polisi mulai membuka satu per satu fakta tentang kasus pembunuhan terhadap Ruhyatun. Sepeda motor korban sudah ditemukan. Juga masih ada kalung putih yang menempel di leher korban. Dari dua temuan itu, polisi menyebut ini bukan aksi begal. “Bukan korban begal. Sementara mengarah ke orang tertentu dan sedang didalami,” ujar Kanit Reskrim Polsek Talun Ipda Mochamad Soleh. Tidak hanya motor, kalung emas putih yang menempel di tubuh korban juga jadi barang bukti. Walaupun ada yang juga raib. Seperti dua handphone, tas berisi uang tunai serta identitas, dan gelang emas. “Meskipun ada yang diambil barangnya, tapi bukan begal. Karena sepeda motor korban dan emas putih masih ada. Jadi akan kita perdalam,” tegas Soleh. Setelah penemuan motor itu, lanjut Soleh, pihaknya pun kembali menghubungi suami korban, Didin. “Pak Didin lagi pulang ke Purbalingga mengantar jenazah korban untuk dimakamkan. Rencananya kita periksa lagi usai dari Purbalingga. Kita juga akan undang dua petugas parkir Superindo, pihak Superindo, dan juga Pak RW. Semua akan kita mintai keterangan agar jelas kasusnya,” ucapnya. Masih kata Soleh, korban dihabisi di lokasi lain, kemudian dibuang di Talun. “Kalau dilihat dari mayat korban, ada bekas cekikan dengan tali di leher dan 5 kali tusukan. Diduga korban dibunuh di suatu tempat lalu dibuang di Ciperna. Terbukti di lokasi penemuan mayat itu tidak ada darah yang berceceran. Jadi korban ini dibuang sudah dalam keadaan meninggal dunia,” paparnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: