DKP Tak Kunjung Bertindak

DKP Tak Kunjung Bertindak

Nelayan Bisa Kehilangan Kepercayaan GEBANG- Kondisi Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Gebang hingga kini mangkrak. Tanpa adanya tindakan nyata dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), dikhawatirkan kepercayaan nelayan terhadap pemerintah makin rendah. “Sudah tiga minggu yang lalu digembor-gemborkan PPI akan mulai aktif kembali, namun hingga kini PPI masih belum beroperasinya juga. Permasalahannya hanya ada dua yaitu dangkalnya perairan tempat bersandarnya ikan di PPI, serta dengan masalah tengkulak. Dua masalah tersebut sampai saat ini masih belum bisa diselesaikan oleh sekelas DKP Kabupaten Cirebon,” ujar tokoh masyarakat Desa Gebang, Haidar, kepada Radar, Minggu (24/3). Diungkapkannya, berbagai macam program ataupun bantuan kepada para nelayan telah digulirkan. Namun, hal tersebut tidak menjawab persoalan. Artinya, bisa dikatakan bantuan tersebut salah sasaran. “Apakah DKP sudah menyerah menangani PPI Gebang? Kalau tidak mampu, serahkan kepada pihak swasta untuk mengelolanya,” katanya. Menurut Haidar, mestinya DKP mampu menyelesaikan dua masalah tersebut. Sebab, DKP punya otoritas dalam mengatasi masalah tengkulak dan pendangkalan. “Masa sekelas DKP nggak bias tanganin masalah ini? Kalau nggak bisa, perlu kita tanyakan kinerja pengurus DKP. Kalau tidak maksimal ya perlu diganti saja,” tegasnya. Aktivis Cirebon Timur, Ujang Kusumah Atmawijaya menambahkan, keseriusan DKP menyikapi permasalahan PPI Gebang dipertanyakan. Sebab, dengan otoritas yang dimiliki, mestinya DKP bisa dengan mudah mengelola PPI sekaligus membebaskan nelayan dari jerat tengkulak. “Saya juga mempertanyakan, apakah PPI harus diserahkan kepada swasta? Ini akan kembali pada managerial DKP Kabupaten Cirebon, serta penunjukkan pimpinan DKP sudah sesuai dengan keahliannya apa bukan,” tandasnya. Tokoh Cirebon Timur, Nizar mempertanyakan komitmen DKP untuk mensejahterakan nelayan. Apalagi, dua persoalan yang ada di PPI Gebang, sudah mengerucut solusinya. Tinggal bagaimana DKP merespons dan mengambil tindakan nyata. “Masa sih urusin tengkulak sama keruk sungai saja kayaknya kok susah sekali,” selorohnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: